Transformasi Tenaga Kerja Asia Tenggara Untuk Capai Sukses Bisnis Era Digital dan Keamanan

Riset terbaru ?Transformasi Tenaga Kerja? (Workforce Transformation) mengungkapkan, keamanan perangkat yang digunakan karyawan dan pengalaman pelanggan merupakan prioritas bisnis utama bagi perusahaan dan para pemimpin Tl di Asia Tenggara. Di era digital ini, memfasilitasi tenaga kerja dengan teknologi merupakan sebuah strategi terencana untuk mendorong kinerja terbaik dan keberhasilan.?

Strategi tersebut dimulai dengan memahami pengalaman pelanggan. Berbagai perangkat yang bisa mempertahankan karyawan berbakat, dan kebutuhan akan perangkat yang didorong oleh pengalaman pengguna yang lebih baik pastinya akan saling berkaitan.?

Studi yang dilakukan oleh Forrester Consulting atas prakarsa Dell ini menyelidiki tantangan dan peluang yang dihadapi perusahaan dalam mengadopsi teknologi untuk pemberdayaan tenaga kerja.?

?Tenaga kerja masa kini sudah saling terhubung dengan teknologi-teknologi baru yang memberdayakan mereka untuk memberikan kemampuan terbaiknya. Para pemimpin perusahaan dan Tl mulai menjalankan strategi transformasi tenaga kerja, maka dari itu mereka perlu memfasilitasi tenaga kerja mereka dengan perangkat dan software tepat untuk mengoptimalisasi produktivitas mereka," ujar Rakesh Mandal, Director and General Manager, Client Solutions, Asia Selatan dan Korea.

Menurut Rakesh, pengalaman karyawan menjadi faktor penting dalam meningkatkan pendapatan perusahaan dan pelanggan, dan juga menjadi prioritas berkelanjutan bagi berbagai perusahaan di Asia Tenggara, seiring transisi perusahaan yang masuk ke era ekonomi digital yang baru.

Menurut Forrester Consulting, para pemimpin bisnis menyadari bahwa untuk sukses, mereka membutuhkan karyawan yang berdedikasi dan memiliki motivasi tinggi, yang memahami nilai dari pekerjaan yang mereka lakukan bagi para pelanggan, dan memiliki perangkat yang tepat untuk meningkatkan produktivitas mereka.

Namun, menarik minat dan mempertahankan karyawan terbaik juga semakin sulit, yang membuat banyak perusahaan harus mencari mitra teknologi yang tepat unutk membantu mengelola siklus hidup (lifecycle) perangkat kerja tersebut, khususnya PC.