Aplikanusa Lintasarta (Lintasarta), sebagai ICT Total Solution Company meluncurkan solusi inovatif terbaru Lintasarta Collaboration Solution pada Rabu (10/5) di Jakarta. Lintasarta Collaboration Solution merupakan sebuah generasi baru komunikasi dimana komunikasi dapat dilakukan? dalam waktu singkat, dari mana saja, kapan saja dan dari perangkat komunikasi apa pun.
Era komunikasi sudah semakin berkembang begitu pesat, didukung munculnya sosial media mempengaruhi pola penetrasi bisnis pelaku usaha nasional. Kondisi ini mendorong lahirnya solusi Lintasarta Collaboration Solution yang merupakan sebuah platform komunikasi untuk memberikan? layanan? aplikasi bisnis dan aplikasi komunikasi terpadu. Proses ini juga menggunakan Cloud Infrastructure dari Lintasarta sehingga dapat meningkatkan customer experience dalam hal collaboration communication.
IT Services Director Lintasarta, Arya N Soemali, mengatakan, Lintasarta Collaboration Solution akan mempercepat proses bisnis para pelaku usaha dari berbagai sektor industri dan membantu mencapai target bisnis perusahaan dengan lebih cepat. ?Melalui layanan Lintasarta Collaboration Solution, kami berkomitmen untuk memberikan standar kualitas layanan yang tinggi dan didukung oleh infrastruktur IT kelas bisnis yang dapat diandalkan serta Tim IT yang telah tersertifikasi,? ujar Arya.
Menurut Arya, pelaku bisnis tidak perlu terlalu khawatir membebani tim IT dengan? aktifitas penerapan dan operasional beragam perangkat komunikasi di internal perusahaan. ?Pelanggan Lintasarta Collaboration Solution dengan menggunakan pola operation expenditure (opex) model, hanya akan membayar untuk apa yang dibutuhkan dan digunakan, membuat komunikasi semakin terjangkau serta biaya lebih dapat diprediksi,? ujarnya.
Lintasarta Collaboration Solution? memberikan layanan collaboration dengan sistem sewa seperti ip phone, video telepresence, instance messaging dan voice gateway. Layanan ini dapat digabungkan dengan layanan connectivity Lintasarta seperti MPLS, Metro-E dan Internet.
Keuntungan yang akan didapatkan oleh pelaku bisnis diantaranya selalu mendapatkan feature terdepan untuk collaboration technology, serta dapat mengintegrasikan beragam perangkat komunikasi dan video telepresence dengan perangkat dari berbagai macam brand. Melalui skema opex model pelaku bisnis juga? tidak perlu investasi besar untuk menerapkan solusi collaboration dan sumber daya tenaga IT sehingga dapat fokus di bisnis utamanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Sufri Yuliardi
Editor: Sufri Yuliardi
Tag Terkait:
Advertisement