Pilgub Jatim, Sesudah Pakde Siapa?

Puluhan tokoh menyiapkan diskusi membahas Jawa Timur di masa depan Jawa Timur bertajuk "Siapa dan Bagaimana Jatim Pasca-Pakde Karwo" yang akan digelar di Surabaya, Selasa, 23 Mei 2017.

"Forum nantinya membahas bagaimana masa depan Jatim usai Gubernur Jatim Soekarwo tidak lagi menjabat," ujar ketua penyelenggara, Mas'ud Adnan, kepada wartawan di Surabaya, Selasa (16/5/2017).

Diskusi yang akan dilangsungkan di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya tersebut diharapkan memunculkan gagasan tentang pemimpin baru dan mampu melanjutkan kebijakan-kebijakan populisnya.

Menurut dia, selama dua periode memimpin Jatim, Pakde Karwo memiliki kelebihan yang bisa dicontoh calon penggantinya nanti, ditambah kebijakannya yang populis, seperti bagaimana perjuangan menurunkan tarif Jembatan Surabaya-Madura (Suramadu) sampai ke Presiden Joko Widodo.

"Tidak sedikit kebijakan beliau yang populis, seperti upaya ke pusat menurunkan tarif Jembatan Suramadu, serta pelarangan impor sayur," ucapnya.

Pada kesempatan nantinya, kata dia, Pakde Karwo yang juga diundang akan diberi kesempatan memaparkan program-program kerjanya dalam rangka kesejahteran masyarakat, kemudian didiskusikan menjadi lebih baik. Karena itulah pada forum mendatang tidak menutup kemungkinan muncul ide-ide lain yang bisa dipertimbangkan oleh pemimpin Jatim periode 2019-2024.

Sementara itu, selain Gubernur Jatim, sejumlah tokoh yang diundang dan telah konfirmasi kehadiran antara lain Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, Ketua DPRD Jatim Halim Iskandar, anggota DPR RI Nurhayati Assegaf dan anggota DPR RI Hasan Aminudin.

Kemudian, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng KH Salahuddin Wahid, mantan Ketua MK Mahfud MD, Mantan Paspampres tiga Presiden, yaitu Gus Dur, Megawati dan SBY, Kombes Pol Dr Syafiin. (Ant)