Singapura 'Mengutuk Keras' Aksi Bom Bunuh Diri di Kampung Melayu

Singapura "mengecam keras" aksi bom bunuh diri Rabu di sebuah terminal bus di Jakarta Timur, Indonesia, ujar Kementerian Luar Negeri atau Ministry of Foreign Affairs (MFA) pada hari Kamis (25/5/2017).

Serangan di luar terminal Kampung Melayu yang memang ramai oleh aktivitas masyarakat menewaskan lima orang, tiga polisi dan dua eksekutor bom bunuh diri, dan melukai lima warga sipil.

"Pemerintah Singapura siap bekerja sama dengan Indonesia untuk membawa orang-orang yang bertanggung jawab atas tindakan teror yang tercela tersebut. Kami menyampaikan belasungkawa terdalam kepada keluarga yang berduka dan berharap pemulihan yang cepat bagi yang terluka," ujar Menteri Luar Negeri Singapura, sebagaimana dilansir dari Channel NewsAsia, di Jakarta, pada Kamis, (25/5/2017).

Dia menambahkan, bahwa tidak ada laporan tentang warga Singapura yang terkena dampak langsung atau terluka dalam serangan tersebut.

Menteri Luar Negeri Vivian Balakrishnan mengatakan dalam sebuah posting Facebook pada hari Kamis bahwa dia "cemas" mendengar ledakan bom tersebut dan "ucapan duka cita yang mendalam tertuju ke para korban meninggal dan keluarga mereka,? tukasnya.

"Kami berdiri mendukung bukti solidaritas kami dengan Indonesia dan rakyatnya selama masa sulit ini," tulisnya. "Ini adalah peringatan suram bahwa wilayah kita tidak terhindar dari ancaman terorisme Kita harus tetap waspada dan bersatu," tutupnya.

Menteri Vivian juga mengatakan bahwa warga Singapura yang membutuhkan bantuan konsuler yang mendesak dapat menghubungi Kedutaan Besar Singapura di Jakarta atau Kantor Tugas Kementerian Luar Negeri di:

Kedutaan Besar Singapura di Jakarta,

Tel: +62 (21) 2995 0400

Duty handphone: +62 (811) 863 348

Email: [email protected]

Kantor Tugas MFA (24-jam),

Tel: +65 63798800/8855

Email: [email protected]