Kepala Kepolisian Resor Garut AKBP Novri Turangga menyatakan terduga pelaku bom Kampung Melayu, Jakarta Timur, Ahmad Sukri pernah tinggal di rumah adik kandungnya di Kabupaten Garut, Jawa Barat.
"Dari hasil pemeriksaan, sebelum terjadi peledakan, yang bersangkutan sempat tinggal di Garut selama kurang lebih tiga bulan," kata Novri kepada wartawan di Garut, Jumat (26/5/2017).
Ia menuturkan Tim Densus 88 mendatangi rumah yang pernah ditempati terduga pelaku teror bom Jakarta di Kampung Paledang, Kelurahan Suci Kaler, Kecamatan Karangpawitan, Kabupaten Garut, Jumat pagi. Tim Densus juga, kata dia, menggeledah rumah tersebut dan membawa dua orang yang merupakan pasangan suami istri inisial HR (33) dan IS (27) adik kandung dari terduga pelaku teror.
"Penggeledahan dilakukan oleh Densus 88 untuk memastikan apakah ada barang milik terduga pelaku bom bunuh diri di Kampung Melayu di rumah tersebut atau tidak," katanya.
Terkait hasil penggeledahan itu, Novri tidak dapat memberitahukan barang apa saja yang diamankan Densus 88 itu. Kepolisian Resor Garut, kata dia, hanya bertugas membantu pengamanan dan menjaga barang-barang yang diamankan dari rumah tersebut.
"Kami masih melakukan inventarisir terhadap barang-barang tersebut," katanya. (ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement