Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jaga Kualitas Kredit, Bank Ina Targetkan NPL 2%

Jaga Kualitas Kredit, Bank Ina Targetkan NPL 2% Kredit Foto: Gito Adiputro Wiratno
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Bank Ina Perdana Tbk (BINA) optimistis dapat menurunkan rasio kredit bermasalahnya atau non performing loan (NPL) ke level 2%. Hingga 2016 lalu, rasio kredit bermasalah Bank Ina berada di angka 3,14%.

Direktur Utama Bank Ina Perdana, Edy Kuntardjo mengatakan bahwa melonjaknya rasio kredit bermasalah perusahaan di tahun 2016 lalu disebabkan oleh sektor pembiayaan atau finance. Hal tersebut dimaklumi, pasalnya sekitar 85% dari total portofolio kredit disalurkan ke sektor pembiayaan.

"Kondisi ekonomi mulai membaik, kondisi harga komoditas juga mulai membaik. Kita optimistis NPL akan berada di angka 2%," kata Edy usai paparan publik di Jakarta, Senin (29/5/2017).

Lebih lanjut Edy mengatakan, untuk menjaga kualias kredit, perseroan akan tetap mempertahankan prinsip kehati-hatian dalam penyaluran kreditnya. Sebagai salah satu strateginya, perseroan bakal menggenjot penyaluran kredit di segmen ritel.

Apalagi saat ini Bank Ina sudah memilki pemegang saham baru, Salim Grup. Dengan kuatnya jaringan ritel modern milik induk usahanya, Bank Ina berharap dapat memanfaatkan jangkauan dari jaringan tersebut untuk dijadikan alat untuk penetrasi bisnis bank perusahaan. Sebelumnya, Bank Ina Perdana sukses meraup dana segar sebesar Rp703 miliar melalui right issue yang digelar pada Februari 2017 lalu.

Hal itu menjadikan total modal perusahaan bertambah menjadi Rp1,1 triliun atau sudah memenuhi syarat minimum modal di jajaran bank umum kegiatan usaha (BUKU) II. Edy Kuntardjo mengatakan setelah melakukan right issue salah satu pemegang saham baru, PT Indolife Pensiontama porsi kepemilikannya bertambah menjadi 22,47% dari sebelumnya 17,25%. Sementara OCBC Securities PTE Ltd ? Client A/C yang dulu mengenggam kepemilikan saham sebesar 28,99% menjadi hilang kepemilikannya.

Mengacu pada laporan bulanan registrasi efek perusahaan per Maret 2017, saat ini komposisi kepemilikan saham Bank Ina dimiliki oleh Indolife Pensiontama sebesar 22,47%, Liontrust S/A NS Asean Financials Fund-869344007 18,29%, PT Samudra Biru 16,51%, PT Gaya Hidup Masa Kini 12,48%, DBS Bank LTD S/A LTSL AS Trustee Of NS Financial Fund 10,49% dan PT Philadel Terra Lestari 9,64%. Indolife Pensiontama, Gaya Hidup Masa Kini dan juga Philadel Terra Lestari diketahui memiliki afiliasi dengan Salim Grup.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Gito Adiputro Wiratno
Editor: Rizka Kasila Ariyanthi

Advertisement

Bagikan Artikel: