Perajin daun atau sangkar ketupat di Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung meraup keuntungan hingga jutaan rupiah menjelang Lebaran Idul Fitri 1438 Hijriah. Setiap tahunnya menjadi berkah bagi puluhan pedagang anyaman ketupat, termasuk perajin di Pasar Pagi dan Pasar Pembangunan Pangkalpinang yang diserbu pembeli pada H-1 Lebaran.
"Sejak H-2 Lebaran pembeli memang sudah banyak, namun H-1 lebih banyak lagi, karena masyarakat sudah mulai menyiapkan lauk pauk untuk disantap saat Lebaran," kata pedagang sangkar ketupat di Pasar Pagi, Santi, Sabtu (24/6/2017).
Ia menyebutkan, dalam satu hari ia bisa menjual sekitar seribu sangkar ketupat dengan harga Rp1.500 per buah.
"Omzet saya mencapai Rp1,5 juta dan modal untuk membeli daun kelapa yang menjadi bahan baku sangkar ketupat sekitar Rp300 ribu," katanya.
Santi menjelaskan, berjualan anyaman ketupat sudah seperti tradisi jelang Lebaran. Ia mengaku sudah berjualan sejak tiga tahun terakhir.
Sementara itu, pedagang lainya di Pasar Pembangunan, Odoi, mengaku sudah 10 tahun berjualan anyaman ketupat terutama jelang Lebaran. Ia mengatakan omsetnya pada H-2 Lebaran sebesar Rp1,2 juta, sedangkan pada H-1 mencapai Rp2 juta.
"Uang hasil penjualan akan digunakan untuk membeli kebutuhan Lebaran seperti kue, baju, daging dan sebagainya," katanya.
Ia berharap setiap tahun sangkar ketupatnya terus laris terjual seperti tahun-tahun sebelumnya. "Meskipun bisnis musiman tapi membuat sangkar ketupat menguntungkan dan bisa memenuhi kebutuhan Lebaran," katanya. (CP/Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo
Advertisement