Gubernur Jabar Aher menerima kunjungan Deputy Chief of Mission sekaligus Wakil Duta Besar Jepang Kozo Honsei di gedung Pakuan, Bandung, | Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Bandung -
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) mengimbau kepada beberapa perusahaan asal Jepang yang berada di Jabar agar bisa mempekerjakan masyarakat.
?Saya ingin masyarakat setempat betul-betul diakomodir sebagai pekerja di tempat di mana perusahaan itu berada. Saya ingin perusahaan di Jawa Barat menguatamakan orang setempat sehingga aman, nyaman dan terakomodir.? katanya usai menerima kunjungan Deputy Chief of Mission sekaligus Wakil Duta Besar Jepang Kozo Honsei di gedung Pakuan, Bandung, pekan lalu.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat pun akan memberikan pelatihan kepada para pekerja untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) supaya memiliki standar sesuai dengan keinginan perusahaan Jepang.
?Kalau memang ada permasalahan kualitas SDM katakanlah masyarakat setempat mau diakomodir mau bekerja di situ tapi kualitasnya belum memadai oke lah kita bikin pelatihan. Asal jelas perusahaan tersebut mau mempekerjakan mereka,? tegasnya.
Heryawan mencontohkan ada lahan seluas 20 ha di lokasi perusahaan tersebut kemudian merekrut tenaga kerja masyarakat setempat tetapi para pekerja memiliki kualitas yang belum standar.
?OK distandarkan. Pemprov siap menstandarkan kualitas SDM pekerja itu yang berkoordinasi dengan perusahaan tersebut,?tegasnya
Berkenaan dengan pertanyaan Deputy Chief of Mission Kozo Honsei tentang kondisi keamanan perusahaan Jepang di Jawa Barat. Heryawan menegaskan pihaknya beserta jajaran Polri dan TNI termasuk melibatkan masyarakat untuk tetap menjaga keamanan dan kenyamanan bagi investor.
?Perusahaan-perusahaan Jepang di Jabar pasti dijamin keamanannya dengan pihak-pihak kemanan Polri dan TNI maupun seluruh masyarakat Jawa Barat,? pungkasnya.?
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat pun akan memberikan pelatihan kepada para pekerja untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) supaya memiliki standar sesuai dengan keinginan perusahaan Jepang.
?Kalau memang ada permasalahan kualitas SDM katakanlah masyarakat setempat mau diakomodir mau bekerja di situ tapi kualitasnya belum memadai oke lah kita bikin pelatihan. Asal jelas perusahaan tersebut mau mempekerjakan mereka,? tegasnya.
Heryawan mencontohkan ada lahan seluas 20 ha di lokasi perusahaan tersebut kemudian merekrut tenaga kerja masyarakat setempat tetapi para pekerja memiliki kualitas yang belum standar.
?OK distandarkan. Pemprov siap menstandarkan kualitas SDM pekerja itu yang berkoordinasi dengan perusahaan tersebut,?tegasnya
Berkenaan dengan pertanyaan Deputy Chief of Mission Kozo Honsei tentang kondisi keamanan perusahaan Jepang di Jawa Barat. Heryawan menegaskan pihaknya beserta jajaran Polri dan TNI termasuk melibatkan masyarakat untuk tetap menjaga keamanan dan kenyamanan bagi investor.
?Perusahaan-perusahaan Jepang di Jabar pasti dijamin keamanannya dengan pihak-pihak kemanan Polri dan TNI maupun seluruh masyarakat Jawa Barat,? pungkasnya.?
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait:
Advertisement
