Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menjadikan program efisiensi sebagai program kerja prioritas yang harus dijalankan. Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk akuntabilitas, sehingga OJK mampu menghadapi tantangan perekonomian dan keinginan para pemangku kepentingan.?
Ketua Dewan Komisioner OJK, Wimboh Santoso mengatakan saat ini OJK memasuki tahapan berikutnya dari periode yang telah diawali sejak 2013. Dengan tantangan kondisi perekonomian dan semakin tingginya ekspektasi stakeholders, mengharuskan OJK lebih efektif dalam bekerja dan efisien menggunakan anggaran.
"Upaya meningkatkan efektivitas dan efisiensi akan dimulai dari seluruh Anggota Dewan Komisioner OJK sebagai suatu panutan (role model)," katanya di Jakarta, Kamis (20/7/2017).
Lebih lanjut dirinya mengatakan hal itu menjadi penting agar segenap jajaran pegawai di lingkungan OJK melaksanakannya dengan konsisten. Termasuk di berbagai pihak dapat ikut melakukan pengawasan agar setiap tindaktanduk dalam pelaksanaan tugas menjunjung nilai strategis OJK.
Efektivitas ini, lanjutnya, penting untuk memenuhi fungsi dan tugas OJK dalam perizinan, pengaturan, pengawasan, dan perlindungan konsumen yang terintegrasi serta dilakukan dalam waktu yang cepat dengan tetap menjaga kualitas dan manfaatnya agar dirasakan masyarakat. ?
Disamping itu, Wimboh juga mencanangkan perubahan pola pengambilan keputusan di internal OJK dengan memperpendek jalur birokrasi melalui pemanfaatan teknologi. OJK juga akan menyempurnakan pendekatan pengawasan untuk mengimbangi semakin besar dan kompleksnya industri jasa keuangan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Gito Adiputro Wiratno
Editor: Rizka Kasila Ariyanthi
Tag Terkait:
Advertisement