Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Apindo Sulteng: HET Sebagai Jaring Pengaman Harga Beras

Apindo Sulteng: HET Sebagai Jaring Pengaman Harga Beras Kredit Foto: Antara/Irwansyah Putra
Warta Ekonomi, Palu -

Sekretaris Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Sulawesi Tengah, Achrul Udaya menilai Harga Eceran Tertinggi (HET) sebagai jaring pengaman harga di tingkat pengecer sehingga perlu ditetapkan pemerintah.

"HET beras perlu ada. Karena itu merupakan jaring pengaman harga di pasaran," katanya di Palu, Jumat (4/8/2017).

Ia menyatakan mendukung penuh adanya HET untuk beberapa komoditas strategis yang menjadi kebutuhan pokok masyarakat.

Apalagi beras yang merupakan makanan pokok masyarakat di Tanah Air, harus diatur dengan baik tata niaganya. Salah satunya HET beras harus diatur oleh pemerintah.

Artinya, pemerintah harus menetapkan HET agar pedagang tidak seenaknya mempermainkan harga saat memasuki masa paceklik sering terjadi harga beras di tingkat pengecer naik.

Karena itu, sudah saatnya, pemerintah menetapkan HET terhadap komoditas pangan tersebut.

"Saya sebagai pengurus APINDO Sulteng sangat mendukung adanya HET beras khusus untuk jenis premium maupun super," kata Achrul yang juga Ketua Bidang Perdagangan Kadin Provinsi Sulteng itu.

Selama ini yang diatur pemerintah adalah HET untuk jenis medium yang selama ini dijual oleh Perum Badan Urusan Logistik (Bulog). Sekarang pemerintah harus menetapkan HET beras untuk mengamankan harga beras di tingkat pengecer.

Menurut dia, harga beras tidak boleh diserahkan kepada mekanisme pasar. Nantinya, kata dia, pengecer akan seenaknya saja mempermainkan harga."Karena memang tidak ada batas harga," kata dia.

Achrul menambahkan saat ini pemerintah sedang melakukan pembahasan rincian jenis-jenis beras, yang nantinya akan dijadikan pertimbangan dalam menentukan harga eceran tertinggi (HET) dan harga acuan. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: