Ketegangan Meningkat, Ratusan Warga Rohingya Diisolasi

Ratusan Muslim Rohingya telah diisolasi di daerah tempat tinggal mereka oleh tetangga Buddhis mereka di sebuah desa di sebelah barat Myanmar, kata penduduk setempat, karena ketegangan agama di negara bagian Rakhine yang meningkat dan ditakutkan menyebar ke daerah yang lebih beragam secara etnis.

Para pengamat dan pekerja kemanusiaan khawatir bahwa kekerasan yang sampai saat ini sebagian besar terbatas pada bagian utara Rakhine yang mayoritas anggota Rohingya, yang berbatasan dengan Bangladesh, dapat meletus di daerah di mana kedua komunitas tersebut tinggal berdampingan dalam jumlah yang jauh lebih besar.

Warga, pekerja kemanusiaan dan pengamat mengatakan kepada Reuters bahwa umat Muslim di desa Zay Di Pyin telah diblokir untuk pergi bekerja atau mengambil makanan dan air selama tiga minggu terakhir, walaupun sebagian kecil telah diizinkan melalui blokade untuk membeli keperluan tertentu pada hari Selasa.

Polisi mengatakan bahwa penduduk desa Budha Rakhine membatasi jumlah makanan yang bisa dibeli warga Rohingya, namun menolak gerakan mereka di sekitar desa dan akses ke pekerjaan telah diblokir.

"Saya pikir mereka hanya takut dan tidak akan bepergian keluar," ujar juru bicara markas besar kepolisian Myanmar Kolonel Myo Thu Soe, sebagaimana dikutip dari laman Reuters, Rabu (23/8/2017).

Pemerintah mengatakan pihaknya berupaya meningkatkan keamanan di daerah tersebut.