Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tim Medis Darurat Indonesia Berikan Layanan Kesehatan bagi Warga di Nay Pyi Taw, Myanmar

Tim Medis Darurat Indonesia Berikan Layanan Kesehatan bagi Warga di Nay Pyi Taw, Myanmar Kredit Foto: Kementerian Luar Negeri
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pemerintah Indonesia telah mengirimkan Tim Penyelamat dan Tim Medis Darurat Indonesia (EMT) ke Nay Pyi Taw, Ibu Kota Myanmar (4/4). 

Pengiriman bantuan tanggap darurat bencana Pemerintah Indonesia ini adalah untuk memenuhi permintaan Pemerintah Myanmar setelah terjadinya gempa bumi berkekuatan 7,7 magnitudo yang mengguncang Myanmar pada 28 Maret 2025.

Tim Medis Darurat Indonesia (EMT) didukung oleh 37 tenaga kesehatan, yang terdiri dari dokter umum, dokter bedah, spesialis ortopedi, ahli anestesi, dokter anak, spesialis kedokteran darurat, apoteker, perawat, bidan, petugas administrasi, dan personel logistik. 

Baca Juga: Total 7 Ton Barang dan US$ 100 ribu, PMI Kirim Bantuan Kemanusiaan untuk Korban Gempa di Myanmar

Selain itu, tim ini telah memberikan pelayanan medis kepada warga yang terdampak gempa di Medical Center TCK EMT Indonesia, yang berlokasi di rumah sakit berkapasitas 50 tempat tidur di Wilayah Uttarathiri, sejak 7 April 2025.

Pada 9 April 2025, Menteri Kesehatan Myanmar, Prof. Dr. Thet Khaing Win, didampingi Wakil Menteri Prof. Dr. Aye Tun, Direktur Jenderal, dan sejumlah pejabat lainnya, mengunjungi Medical Center TCK EMT Indonesia untuk meninjau pemberian alat bantu jalan (kruk) bagi warga setempat yang membutuhkan serta pelaksanaan layanan kesehatan bagi korban gempa. 

Dalam kunjungan tersebut, para pejabat Myanmar tersebut menyampaikan belasungkawa yang mendalam dan menyempatkan diri bertemu dengan para tenaga medis dan staf kesehatan dari Indonesia.

Medical Center TCK EMT Indonesia yang dilengkapi dengan lima tenda (Unit Gawat Darurat, Rawat Jalan, Ruang Observasi, Farmasi dan Logistik), akan memberikan layanan kesehatan berupa perawatan darurat, pengobatan rawat jalan, layanan kesehatan anak, tindakan bedah ringan, layanan kebidanan, farmasi, dan pemeriksaan laboratorium dasar bagi warga setempat sampai dengan tanggal 21 April 2025.

Hingga 15 April 2025, tercatat sebanyak 2.188 pasien telah menerima layanan dari pusat kesehatan tersebut.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Istihanah
Editor: Istihanah

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: