Laba BRI Syariah Susut 21,73%

PT Bank Rakyat Indonesia Syariah (BRI Syariah) tampak mengalami tekanan dalam kinerja keuangannya. Pada periode Juni tahun ini, perseroan harus rela keuntungannya menyusut 21,73% menjadi Rp70,65 miliar, bandingkan dengan perolehan keuntungan perusahaan pada Juni tahun lalu yang masih membukukan laba Rp90,27 miliar.

Hal tersebut terjadi lantaran perolehan pendapatan perusahaan tidak dapat mengkompensasi kenaikan beban operasional perusahaan. Mengacu pada laporan keuangan perusahaan pada Senin (4/9/2017), pendapatan perusahaan berhasil meningkat 5,42% menjadi Rp1,36 triliun dari posisi sebelumnya Rp1,29 triliun.

Sementara itu untuk laba usaha, angkanya juga ikut turun menjadi Rp102,81 miliar dari posisi sebelumnya Rp135,84 miliar. Laba sebelum pajak juga ikut menyusut menjadi Rp102,27 miliar dari posisi sebelumnya Rp129,54 miliar.

Untuk jumlah aset, hingga 30 Juni 2017 BRI Syariah sukses mencapai angka Rp29,90 triliun naik dari jumlah aset Desember 2016 yang sebesar Rp27,68 triliun. Sebagai catatan, per Juni 2017 pembiayaan perusahaan bertumbuh 3,7% menjadi Rp18,52 triliun. Hal itu diperoleh melalui pembiayaan ke sektor retail 68,3% dan komersial 31,7%.