Warta Ekonomi, Medan -
Inflasi di Agustus meningkat cukup tinggi setelah tercatat relatif rendah sejak awal tahun 2017. Hal ini dikatakan kepala kantor Bank Indonesia Wilayah Sumut, Arief Budi Santoso, bahwa Indeks Konsumen (IHK) Sumatera Utara tercatat mengalami inflasi 1,01% (mtm) pada bulan Agustus 2017, berbeda dengan nasional yang mengalami deflasi 0,07% (mtm). Kenaikan tersebut sesuai dengan polanya sejalan dengan terbatasnya pasokan.?
"Meski demikian, secara tahun kalender di tahun 2017, inflasi sampai dengan periode laporan masih relatif terjaga pada angka 0,83% (ytd). Realisasi tersebut juga lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun 2016 yang mencapai 2,22% (ytd). Secara spasial, seluruh kota IHK di Sumatera Utara mengalami inflasi, secara bulanan tertinggi di Kota Medan (1,06%) dan terendah di Kota Padang Sidempuan (0,43%)," katanya Selasa (5/9/2017).
Dikatakannya, sumber inflasi bulan ini terutama berasal dari inflasi kelompok Volatile Foods, dan Sub kelompok bumbu-bumbuan menjadi penyumbang utama inflasi, khususnya cabai merah.Hal tersebut dipengaruhi oleh pasokan yang menurun sejalan dengan keengganan petani untuk menanam cabai merah terkait dengan harga cabai merah yang relatif rendah.?
"Sementara itu, tekanan inflasi administred price dan inflasi inti menurun. Secara bulanan inflasi kedua kelompok tersebut masing-masing tercatat -0,47% dan 0,08, sehingga secara tahunan masing-masing menurun menjadi 7,63% dan 2,31%. Di kelompok inflasi inti, biaya pendidikan sekolah menengah atas (SMA) memberikan sumbangan deflasi, sementara sumber inflasi terutama terkait dengan kenaikan biaya pendidikan sekolah menengah pertama (SMP)," ujarnya.
Ke depan, katanya, inflasi sampai dengan akhir tahun diperkirakan masih sesuai pola historisnya dan dapat tetap terkendali pada kisaran sasaran 4%?1% (yoy). Dalam kaitan ini, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Sumatera Utara senantiasa melakukan koordinasi dengan TPID Kab/Kota yang ada di Sumatera Utara sebagai upaya agar pengendalian inflasi tetap berjalan dengan baik.?
"Penguatan data dan Informasi untuk penguatan kerjasama antar daerah serta penguatan kelembagaan melalui pembentukan BUMD menjadi salah satu fokus pelaksanaan roadmap pengendalian inflasi," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Khairunnisak Lubis
Editor: Vicky Fadil
Advertisement