Presiden Donald Trump mengisyaratkan bahwa dirinya mungkin akan menggagalkan perjanjian nuklir dengan Iran bulan depan.
Amerika Serikat pada hari Kamis (15/9/2017) sepakat untuk melanjutkan untuk membebaskan Iran dari sanksi terkait nuklir, namun juga mengadakan langkah-langkah baru terhadap sasaran yang dituduh melakukan serangan cyber atau membuat kawasan tersebut tidak stabil.
Keputusan untuk terus mengenyampingkan sanksi sudah diharapkan sebelumnya, namun sanksi baru dan beberapa pernyataan keras dari Trump akan dilihat sebagai kemenangan bagi pihak lawan dalam kesepakatan nuklir Iran pada 2015.
Trump diperkirakan akan memutuskan sebelum 15 Oktober apakah Iran telah melanggar kesepakatan nuklir, dan para kritikus khawatir bahwa dirinya dapat meninggalkan sebuah kesepakatan yang mereka katakan dapat mencegah Teheran membangun sebuah bom nuklir.
"Anda akan melihat apa yang akan saya lakukan segera di bulan Oktober," ujar Trump kepada awak media yang bepergian bersamanya di Air Force One.
"Kesepakatan Iran adalah salah satu transaksi terburuk yang pernah saya lihat,? tambahnya, sebagaimana dikutip dari Al Jazeera, Jumat (15/9/2017).
"Tentu minimal semangat kesepakatan itu terus berlanjut, kesepakatan Iran bukanlah kesepakatan yang adil dengan negara ini, ini kesepakatan yang seharusnya tidak pernah dilakukan," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo
Tag Terkait:
Advertisement