Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan
PT Garuda Maintenance Facility AeroAsia Tbk resmi mencatatkan sahamnya di papan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan menjadi emiten ke 25 yang melakukan penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) tahun ini.?
"GMF merupakan MRO pertama di Indonesia sekaligus yang pertama mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia," kata Direktur Utama GMFI Iwan Juniarto di Jakarta, Selasa (10/10/2017).
Saham emiten yang berkode saham GMFI ini saat perdana diperjual belikan sempat naik ke level Rp408 per lembar saham atau naik 8 poin atau 2 persen dari harga penawaran Rp400 per saham. Saham GMFI sempat menyentuh level tertinggi di Rp410 per saham dan harga terendah Rp408 per saham. Dimana volume perdagangan sebanyak 349 lot dengan frekuensi 3 kali yang menghasilkan transaksi nilai Rp14,3 juta.
"Saya mengucapkan terima kasih atas kesempatan yang diberikan. GMF Aero Asia Tbk secara resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan kode GMFI," ucapnya.?
Dalam aksi korporasi ini, GMFI yang merupakan emiten ke 559 di BEI menawarkan saham di level Rp400 per lembar saham dengan melepas 2.823.351.100 lembar saham baru atau setara dengan 10 persen dari saham dari modal disetor. Dana yang diincar dari IPO ini senilai Rp1,27 triliun.
GMFI pun mempercayakan penjamin pelaksana emisi efek kepada PT Bahana Sekuritas, PT BNI Sekuritas, PT Danareksa Sekuritas, dan PT Mandiri Sekuritas.
Ketika masa penawaran, saham GMF mengalami over-subscribe sebesar 2,6 kali yang saat ini sedang direkonsiliasi pembayarannya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Fauziah Nurul Hidayah
Tag Terkait:
Advertisement
