Kredit Foto: WE
PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMFI) melaporkan peningkatan signifikan pada laba bersih hingga kuartal III-2025 meskipun pendapatan mengalami penurunan.
Berdasarkan laporan keuangan per 30 September 2025 yang dikutip Senin (1/12/2025), perusahaan membukukan laba bersih USD22,31 juta, naik 44,68 persen dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar USD15,42 juta.
Kenaikan tersebut turut mendorong laba per saham dasar dan dilusian menjadi USD0,00060 dari USD0,00055.
Peningkatan laba bersih terjadi di tengah kinerja pendapatan yang justru melemah. GMFI mencatat pendapatan USD307,13 juta, turun 2,1 persen secara tahunan dari USD313,73 juta pada September 2024.
Baca Juga: Garuda Indonesia (GIAA) Rancang Private Placement Rp23,67 Triliun untuk Perkuat Keuangan
Perusahaan menghadapi kenaikan biaya operasional, dengan total beban usaha meningkat menjadi USD35 juta dari USD32,23 juta.
Beban terkait pegawai naik tipis menjadi USD89,1 juta, sementara biaya material meningkat menjadi USD85,52 juta dari USD76,53 juta. Beban subkontrak turun menjadi USD60,8 juta dibandingkan tahun lalu USD80,09 juta.
Pada sisi non-operasional, GMFI mencatat sejumlah perubahan yang menguntungkan. Penghasilan keuangan naik menjadi USD591,14 ribu dibandingkan USD415,7 ribu. Beban keuangan menurun menjadi USD14,85 juta dari USD16,19 juta.
Perusahaan juga mencatat lonjakan penghasilan lain-lain yang mencapai USD6,5 juta, jauh lebih tinggi daripada periode sama tahun lalu USD1,9 juta.
Baca Juga: Citilink Kantongi Suntikan Modal Rp14,9 Triliun dari Garuda
Secara keseluruhan, laba sebelum pajak meningkat menjadi USD27,24 juta dari USD18,25 juta, sedangkan laba periode berjalan mencapai USD22,33 juta.
Dalam laporan posisi keuangan, GMFI mencatat perbaikan pada sejumlah pos meski liabilitas meningkat. Defisiensi modal turun menjadi USD235,7 juta dari USD257,9 juta pada akhir 2024.
Defisit juga menyempit menjadi USD534,68 juta dari sebelumnya USD557 juta. Sementara itu, total liabilitas meningkat menjadi USD755,24 juta dibandingkan posisi akhir tahun lalu sebesar USD682,53 juta. Jumlah aset perseroan bertambah signifikan menjadi USD519,54 juta dari USD424,63 juta.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Annisa Nurfitri
Advertisement