Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Incar Dana Rp6,21 Triliun, GMFI Patok Harga Rights Issue Rp69 per Saham

Incar Dana Rp6,21 Triliun, GMFI Patok Harga Rights Issue Rp69 per Saham Kredit Foto: Garuda Indonesia
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMFI) menetapkan harga pelaksanaan penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) II atau rights issue sebesar Rp69 per saham.

Dalam aksi ini, Perseroan menawarkan sebanyak-banyaknya 90.050.687.400 saham baru seri B dengan nilai nominal Rp25 yang mewakili 70,56% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Alhasil, nilai PMHMETD ini adalah sebanyak-banyaknya Rp6.213.497.430.600.

"Setiap pemegang 1.000.000.000 saham lama yang namanya tercantum dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) pada tanggal 23 Desember 2025 pukul 16.15 WIB mendapatkan 2.397.134.055 HMETD. 1 HMETD berhak untuk membeli 1 saham baru seri B," kata manajemen. 

HMETD dapat diperdagangkan di BEI serta di luar Bursa Efek selama 8 hari kerja mulai tanggal 29 Desember 2025 sampai dengan tanggal 9 Januari 2026. Pencatatan Saham Baru seri B hasil pelaksanaan HMETD akan dilakukan di BEI pada tanggal 29 Desember 2025. 

Baca Juga: Pendapatan Turun, Laba GMFI Justru Tumbuh 44 Persen

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) selaku pemegang saham utama memiliki 25.156.058.796 saham Seri A Perseroan dan 9.093.245.600 saham Seri B Perseroan atau 91,171% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Dengan demikian GIAA berhak atas HMETD 82.100.173.900 saham baru Seri B. 

"GIAA tidak akan melaksanakan seluruh haknya dan akan mengalihkan seluruh HMETD sesuai dengan porsi kepemilikannya kepada PT Angkasa Pura Indonesia (API)," ujar manajemen. 

Atas seluruh HMETD milik GIAA yang dialihkan kepada API sebanyak 82.100.173.900 saham baru Seri B. API menyatakan akan melaksanakan seluruh HMETD hasil pengalihan sebagaimana telah disepakati. 

Dalam rangka PMHMETD II tersebut, API akan melakukan penyertaan modal atas sebanyak-banyaknya 82.100.173.900 saham seri B pada Perseroan dengan nilai Rp5.664.912.000.000, yang penyetorannya dilakukan dalam bentuk selain uang (inbreng) berupa Hak Guna Bangunan (HGB).

Dalam hal ini, lahan seluas ± 972.123 m2 berlokasi di Area Garuda Maintenance Facility (GMF), Komplek Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Kelurahan Benda, Kecamatan Benda, Kota Tangerang, Provinsi Banten. 

Baca Juga: Masih Evaluasi Armada, Garuda Tunda Pembelian Pesawat Boeing

Seluruh dana yang diperoleh dari PMHMETD II setelah dikurangi biaya emisi, sebesar Rp5.664.912.000.000 atas perolehan aset API oleh Perseroan yang dilakukan melalui penyertaan modal API, akan digunakan untuk kesinambungan pelaksanaan kegiatan operasional Perseroan. 

"Sisanya yang merupakan dana PMHMETD II yang diperoleh dari publik akan digunakan sebagai modal kerja untuk mendukung kegiatan usaha Perseroan di antaranya untuk pemenuhan kebutuhan dasar operasional guna memastikan perawatan dan kualitas pekerjaan sesuai dengan standar otoritas yang berlaku," jelas manajemen.

Biaya operasional tersebut untuk pembelian bahan baku untuk mendukung operasional perawatan pesawat, termasuk namun tidak terbatas pada pembelian spare part, sehingga diharapkan proses perawatan dapat selesai tepat waktu dan pada akhirnya dapat meningkatkan kepuasan pelanggan. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri

Advertisement

Bagikan Artikel: