Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan Bank Jateng Borobudur Marathon 2017 akan meningkatkan kunjungan wisatawan ke Candi Borobudur.
"Melalui kegiatan ini, sektor kepariwisataan akan terus mengalami tren kenaikan. Lebih khusus lagi, tingkat kunjungan wisatawan ke Candi Borobudur terus meningkat dari tahun ke tahun," katanya di Magelang, Sabtu (18/11/2017).
Ia menyampaikan hal tersebut dalam konferensi pers menjelang pelaksanaan BJBM 2017 yang bakal berlangsung Minggu (19/11).
Lomba marathon dengan start dan finish di Taman Lumbini kompleks Candi Borobudur ini diselenggarakan oleh Pemprov Jateng bekerja sama dengan Bank Jateng, Yayasan Borobudur 10-K, dan Harian Kompas.
Ganjar menuturkan sejauh ini Borobudur merupakan satu dari empat destinasi pariwisata di Jawa Tengah yang menjadi unggulan selain Dieng, Katimunjawa, dan Sangiran.
Ia mengatakan dengan mengangkat tema "Reborn Harmony" ingin menyampaikan pesan kepada seluruh masyarakat bahwa persatuan masih menjadi hal yang sangat mengasyikan, apalgi dilakukan melalui kegiatan olahraga sambil berwisata.
"Di Jateng banyak potensi sport tourism yang dapat dikombinasikan dengan pergelaran budaya. Seperti pekan lalu, kami menggelar Tour de Borobudur yakni gowes dengan jarak tempuh 200 kilometer. Saya ingin BJBM ke depan terus digelar dan memiliki jumlah partisipan yang lebih tinggi," katanya.
Budiman Tanuredjo dari Harian Kompas selaku penyelenggara acara mengatakan sebanyak 8.754 pelari dari dalam negeri maupun luar negeri bakal meramaikan BJBM 2017.
Ia mengatakan dari sejumlah peserta tersebut, 178 orang di antaranya berasal dari luar negeri, antara lain dari Kenya, Malaysia, Jepang, Singapura, dan Amerika Serikat.
"Bahkan ada pelari dari Jepang yang telah berusia 84 tahun juga akan berpartisipasi dalam BJBM 2017," katanya.
BJBM 2017 melombakan tiga kategori, yakni full marathon dengan jarak 42 kilometer start pukul 5.00 WIB, half marathon sejauh 21 kilometer start pukul 5.30 WIB, dan kelas 10-K start pukul 06.00 WIB.
Ia menuturkan rute yang akan dilintasi oleh para pelari dalam BJBM 2017 ini sangat unik, yakni melewati areal persawahan dan tiga buah kompleks candi.
Ia berharap kegiatan yang telah digelar kelima kalinya ini akan terus menjadi daya tarik bagi para atlet maupun wisatawan domestik hingga mancanegara bahkan menjadi event rutin bertaraf dunia.
Dirut Bank Jateng, Supriyatno mengatakan kegiatan BJBM ini secara tidak langsung ikut mendongkrak perekonomian daerah. Salah satu buktinya adalah tingkat okupansi hotel di sekitar lokasi acara meningkat drastis.
"Borobudur itu ya Jateng. Jateng itu ya Bank Jateng. Idiom ini yang akan terus kami pertahankan demi terwujudnya harmonisasi," katanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait:
Advertisement