Ketua MPR Zulkifli hasan memberikan sambutan ketika pembukaan Konferensi Nasional Etika Kehidupan Berbangsa di Gedung Nusantara IV, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (31/5). Kegiatan yang diprakarsai oleh MPR, Komisi Yudisial dan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) bertujuan untuk mendapatkan masukan mengenai arah kebijakan yang perlu diambil dalam rangka mengimplementasikan etika kehidupan berbangsa. | Kredit Foto: Antara/Wahyu Putro A
Ketua MPR Zulkifli Hasan mengusulkan dana abadi pendidikan agar digunakan semuanya untuk beasiswa. Sampai sekarang jumlah dana abadi tersebut sudah mencapai Rp20 triliun.
Ia menyebutkan dari konfirmasi menteri pendidikan dan kebudayaan keputusan mengenai penggunaan dana abadi tersebut harus melalui presiden. Oleh karena itu, ia berharap presiden dapat menimbang pemanfaatan secara utuh dana tersebut untuk beasiswa.
Sejauh ini hanya dari bunga dana tersebut yang digunakan untuk beasiswa. Ia melihat beberapa negara yang banyak mengirim orang-orang ke luar negeri untuk belajar. Tentunya mereka memanfaatkan beasiswa.
"Saya pikir itu dilakukan Malaysia dan Tiongkok," kata Zulkifli saat membuka Simposium Nasional tentang Pendidikan oleh Lembaga Kajian MPR?di Gedung DPR/MPR RI, Jakarta, Kamis (7/12/2017).
Ia mencontohkan banyak sekali orang Malaysia di Rusia yang belajar. Lebih banyak lagi yang berasal dari Tiongkok. Ia menegaskan bahwa seharusnya pelajar Indonesia jauh lebih?banyak.
Ketua MPR juga menyoroti mengenai anggaran pendidikan dari APBN yang jumlahnya 20%. Jumlah tersebut, menurutnya, sudah besar bila dibandingkan dengan beberapa negara di Amerika Latin. Ia menyebutkan anggaran pendidikan di Amerika Latin sekitar 3%. Kemudian?Peru sekitar 3% dan Brasil sekitar 5%.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Arif Hatta
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement
