PBJI Fokus Lahirkan Atlet Asli Sumut

Sumatera Utara berupaya fokus untuk melahirkan atlit berprestasi dalam bidang olahraga bela diri. Seperti yang dikatakan Agustama ketua umum Pengurus Besar Jujitsu Indonesia (PBJI) Sumatera Utara yang baru dilantik periode 2017-2022 di Medan, Senin (11/12/2017).

Untuk meraih hal itu, Agustama berharap kedepannya perlu loyalitas, dedikasi dan disiplin. Maka untuk mencapai semuanya diperlukan kordinasi. "PBJI baru diresmikan masuk keanggotaan KONI. Di Sumut, Pengurus cabang PBJI sudah ada di 11 kabupaten kota," katanya.

Selain pelantikan juga dilaksanakan Kejurda Jujitsu 2017 memperebutkan Piala Bergilir Gubernur Sumatera Utara (Sumut).

Ketua umum KONI Sumut Jhon Irmadi Lubis menyampaikan, Pengprov PBJI Sumut, sudah dikukuhkan mejadi anggota KONI bulan Mei 2017. Karenanya agar didaftarkan sudah ada 11 Pengurus cabang (Pengcab) dimana syarat minimalnya 10.

Ia juga berharap, agar bulan Mei tahun depan sudah bisa dikukuhkan. "Tingkat Asian Games Jujitsu sudah dipertaruhkan dan di PON belum. Maka masih ada peluang di Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 di Papua. Apalagi KONi tetapkan 38 cabang dan ingin menambah 7 cabang lagi dan Jujitsu masih punya peluang," katanya.

Tahun 2024, lanjut Jhon, pihaknya masukkan waktu pelaksanaan PON yang dilaksanakan di Aceh dan Sumut, kalau memang menjadi tuan rumah.

"Maka, perlu dukungan Jujitsu Sumut untuk masuk di POn 2024, saya yakin bisa juara umum. Apalagi waktunya masih 6 tahun. Saya yakin pak agus bisa capai itu dan yakin dikembangkan bisa juara nasional," ujarnya.

Ia juga mengucapkan selamat datang kepada Agustama di dunia Jujitsu yang selama ini mengurus kesehatan. Kepada para atlet siapkan diri untuk event, kejurda, kejurnas dan adanya seleksai asian games tahun depan.

"Semoga ikut di Asian Games 2018. Semoga Jujitsu Sumut dapat berbicara di tingkat nasional dan internasional," harapnya lagi.

Sementara Ketua Umum PBJI Pusat? Laksdya TNI Desi Albert Mamahit mengatakan, Jujitsu sudah lama bisa ikut ditingkat nasional. Tahun ini,tahun bersejarah karena olahraga Jiujitsu sudah resmi jadi anggota KONI.

"Perjalanan kita, tidak gampang, prosesnya puluhan tahun untuk masuk KONI dan diakui pemerintah. Dampak jadi anggota KONI, pertama eksistensi Jujitsu dapat perhatian pusat dan pemerintah dengan dimasukkan ke Asian Games tahun depan. Kita ditargetkan dapat dua medali emas dan ini tidak gampang, kita usahakan. Saat ini, kita sedang lakukan training center dan terus dilakukan seleksi sampai tahun depan. Keuntungan jadi anggota KONi lainnya, bisa ikut di PON," ujarnya.

Adapun 11 Pengurus Cabang Jujitsu di Sumut yaitu Medan, Gunung Sitoli, R.Prapat, Deli Serdang, Madina, Nias, Nias Utara, Nias Selatan, Tapanuli Tengah, Nias Barat dan Binjai.?