Generasi X Ternyata Lebih Bahagia Dibanding Milenial

Tahun 2017 ditutup dengan kebahagiaan bagi Generasi X. Laki-laki dan perempuan, di mana saja, sangat bahagia karena alasan keluarga, kesehatan, ekonomi, harapan-harapan baru di tahun 2018, dan kesempatan berjalan-jalan. Dibandingkan dengan Generasi Milenial, Generasi X ini lebih bersyukur atas apa yang mereka punya.

"Dengan perbedaaan lifestage maka kelihatan perbedaan prioritas dalam hidup," kata Iwan Murty, CEO Merdi Intar Sinau (MISI) di Jakarta, Selasa (2/1/2018). 

Iwan Murty menjelaskan Gen-X terlihat lebih memprioritaskan ketenangan hidup seperti keluarga yang tenteram dan kesehatan yang baik. Sementara Milenial, terutama Milenial muda, masih harus berlomba untuk memulai kehidupan mereka yaitu mendapatkan pekerjaan, meniti karier, mendapatkan jodoh, dan membangun keluarga.

Data tersebut diperoleh dari survei yang pengumpulan datanya dilakukan oleh Snapcart pada 5-15 Desember 2017 dengan jumlah responden sebanyak 8.066 berumur dari 15–55 tahun. Responden ini didapat dari panel Snapcart yang sekarang ini berjumlah lebih dari 800 ribu orang secara online hingga data sebanyak ini terkumpul dengan cepat hanya dalam hitungan hari.   

Milenial didefinisikan sebagai orang-orang yang berumur 18–35 tahun (lahir di awal tahun 80-an). Dikarenakan rentang umur yang luas dari 18–35 tahun, generasi ini dibagi lagi menjadi Milenial muda (18–25 tahun) dan Milenial dewasa (26–35 tahun). Sementara Gen-X didefinisikan dengan umur 36 ke atas. Studi ini diadakan di beberapa kota di Indonesia antara lain Jabodetabek, Medan, Surabaya, Bandung, Semarang, Palembang, dan kota lainnya di Indonesia.