Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

LRT Palembang Ditargetkan Rampung 100% pada Juni 2018

LRT Palembang Ditargetkan Rampung 100% pada Juni 2018 Kredit Foto: Irwan Wahyudi
Warta Ekonomi, Palembang -

Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, mengatakan Kereta ringan atau "Light Rail Transit" (LRT) di Palembang, Sumatera Selatan akan selesai 100 persen pada bulan Juni 2018.

"Akhir Februari atau Maret akan dilakukan uji coba, nanti setelah itu dilakukan audit yang terintegrasi," kata Menteri Perhubungan Budi Karya ketika meninjau perkembangan LRT di Palembang, Senin (22/1/2018).

Kemudian, untuk stasiun yang akan digunakan beroperasi masih menunggu hasil kajian dari tim integrator. Sebelumnya, Budi juga mengatakan untuk paling lambat sarana atau rolling stock kereta juga akan didatangkan pada April 2018.

Dia menambahkan progres pembangunan fisik sudah mencapai 80 persen. "Paling lambat April, kalau bisa uji Januari, Februari sudah uji coba, biasanya jalurnya dulu, baru kemudian dengan rangkaiannya," ucapnya.

Dia berharap pengoperasian LRT Sumsel dilakukan lebih cepat dari pergelaran Asian Games. Budi mengatakan LRT Sumatera Selatan akan menjadi tulang punggung transportasi masyarakat Palembang.

Dalam kesempatan sebelumnya, Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin mengatakan pihaknya telah melakukan studi banding terkait faktor keselamatan penumpang di Tokyo, Jepang, dan Malaysia.

"Kami sudah mempelajari dari Tokyo dan Malaysia, kalau mogok atau sampai terhenti, bagaimana menurunkan penumpangnya," ujarnya.

Dia mengatakan LRT pertama di Indonesia itu bukan hanya memecahkan persoalan transportasi, tetapi juga mengubah budaya menjadi lebih baik. "Masyarakat dipaksa antre, dipaksa disiplin dan dipaksa menjaga kebersihan," katanya.

Pembangunan LRT Sumatera Selatan merupakan amanah dari Perpres Nomor 116 Tahun 2015 yang telah diubah dengan Perpres 55 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 116 Tahun 2015 tentang Percepatan Penyelenggaraan Kereta Api Ringan/Light Rail Transit di Provinsi Sumatera Selatan, yang menugaskan PT Waskita Karya (Persero) Tbk, sebagai pelaksana Pembangunan Prasarana Kereta Api Ringan/LRT di Sumatera Selatan.

Pekerjaan pembangunan LRT Sumsel telah dimulai sejak 2015, dibiayai dengan APBN meliputi pekerjaan konstruksi dan pekerjaan supervisi. Pekerjaan LRT Sumsel dibagi atas lima zona pekerjaan untuk mempercepat penyelesaian pembangunan LRT Sumsel.

Dengan panjang jalur kereta api kurang lebih 23 kilometer, menggunakan lebar jalur rel 1067 mm dan third rail electricity 750 VDC, LRT Sumsel akan menghubungkan Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin menuju kawasan sport city Jakabaring, yang akan digunakan sebagai arena untuk perhelatan Asian Games 2018, hingga Depo LRT yang berada di Ogan Permai Indah.

LRT Sumsel ini dilengkapi dengan 13 stasiun, satu depo, dan sembilan gardu listrik. Untuk pembangunan LRT Sumsel ini, pemerintah menggunakan teknologi slab track pada saat pemasangan jalur rel LRT Sumsel. Penggunaan teknologi slab track ini merupakan yang pertama kalinya digunakan untuk pembangunan jalur KA di Indonesia.

LRT Sumsel ini nantinya dapat dioperasikan untuk 14 rangkaian kereta yang masing-masing terdiri atas tiga kereta dengan kapasitas masing-masing kereta adalah 180 hingga 250 penumpang.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ratih Rahayu

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: