Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Bank BRI Syariah berencana menjual sahamnya ke publik melalui penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) di Bursa Efek Indonesia. Dalam aksi tersebut, perseroan bakal melelang sebanyak 30% sahamnya dengan mengincar dana sebesar Rp1 triliun.
Direktur Utama PT BRI Syariah Hadi Santoso mengungkapkan aksi tersebut dilaksanakan agar perseroan bisa naik kelas ke Bank Umum Kelompok Usaha (BUKU) III.
"Ini juga untuk mendukung rencana ekpansi kredit kami," jelasnya di Jakarta, Senin (5/3/2018).
Ia menyebutkan bahwa yang akan bertindak sebagai penjamin pelaksana efek yakni PT Bahana Sekuritas, PT Danareksa Sekuritas, PT CSLA Sekuritas Indonesia, dan PT Indo Primier Sekuritas. Perseroan pun telah menyusun prospektus berdasarkan laporan keuangan tahun 2017 dimana modal inti tertera sebesar Rp2,4 triliun agar mengantongi pernyataan pra efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
"Itu moda inti kami per akhir Desember 2017 Rp2,4 triliun," jelasnya.
Terkait dengan naik ke BUKU III, Hadi mengakui sang induk usaha yakni PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) akan menambah modal sebesar Rp1 triliun untuk menutupi kekurangan dana dari IPO. Hal ini karena untuk mencapai batasan minimal BUKU III sebesar Rp5 triliun.
"Kan untuk masuk buku III dari IPO sekitar Rp1 triliun dan dari induk kami (BBRI) Rp1 triliun," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Fauziah Nurul Hidayah
Tag Terkait:
