Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gak Cuma Investor Domestik, Asing Juga Ikut Merayakan Beroperasinya Bank Syariah Terbesar

Gak Cuma Investor Domestik, Asing Juga Ikut Merayakan Beroperasinya Bank Syariah Terbesar Kredit Foto: Antara/Rivan Awal Lingga
Warta Ekonomi, Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara langsung meluncurkan PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) sebagai bank syariah terbesar di Indonesia. BSI merupakan bank hasil merger dari tiga bank syariah BUMN yakni BNI Syariah, BRI Syariah dan Bank Syariah Mandiri.

Dengan begitu, PT BRI Syariah Indonesia Tbk (BRIS) pun berganti nama menjadi BSI. Setelah resmi mengudara, harga saham PT BRI Syariah Indonesia Tbk pun terbang 360 poin atau 14,75% ke harga Rp2.800 per saham. meski sempat terjun bebas ke posisi Rp2.270 per saham namun sesaat sebelum peresmian BSI, teepatnya kala pembukaan sesi II saham BRIS melayang hingga sempat menyentuh level Rp2.960 per saham.

Sepanjang hari ini, saham BRIS yang aktif ddiperdagangkan ada 788,32 juta sebanyak 149,868 kali transaksi dengan nilai mencapai Rp2,02 triliun. Investor asing juga ikut mengoleksi saham anak usaha PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) ini hingga senilai Rp28 miliar.

Baca Juga: Pucuk Dicinta Ulam Pun Tiba: Saatnya Investor Bank Syariah Indonesia Berpesta!

Peresmian BSI menjadi titik balik saham BRIS setelah asik berkubang di zona merha sejak 14 Januari 2021. Hanya satu kali saja saham BRIS berhasil menghjijau yakni pada 20 Januari 2021 dengan ditutuo nai 460 poin atua 14,42% ke harga Rp3.650 per saham. Selanjutnya, saham BRIS terus terpuruk. Jika dilihat, dalam sepekan ini saja, saham BRIS masih -13,58%.

Sebagai informasi, Dalam sambutannya, Jokowi menyambut baik kehadiran BSI di Indonesia. Dia berharap besar BSI dapat memberikan kontribusi besar dalam mnyejahterakan umat dan seluruh rakyat Indonesia. Oleh sebab itu, beliau menyampaika empat pesan untuk BSI.

"Pertama, BSI harus jadi bank universal. Artinya harus terbuka, harus inklusif, harus menyabut baik siapapun yg ingi jadi nasabah agar menjangkau masyarakat di tanah air. Jadi jangan berpikir BSI untuk umat muslim saja. Yang non muslim pun harus diterima dan disambut baik, smua yang ingin bertransaksi syariah harus disambut sebaik-baiknya," ungkapnya.

Baca Juga: Resmi Diluncurkan, ini Empat Pesan Jokowi Buat Bank Syariah Indonesia

Yang kedua, lanjut Jokowi, BSI harus bisa memaksimalkan penggunaan teknologi digital. Menurutnya, Digitalisasi saat ini adalah wajib agar bisa menjangkau mereka yang slama ini belum terjangkau layanan perbankan.

"Ketiga, BSI harus menarik minat milenial untuk menjadi nasabah, karena jumlah generasi milenial Indonesia saat ini 25,87% dari total 270 juta penduduk Indonesia," paparnya.

Kemudian yang terakhir, produk dan keuangan syariah BSI harus kompetitif, harus memenuhi kebutuhan berbagai segmen konsumen.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: