Insto Bekali Peserta Film Dokumenter dengan Spectacles Snapchat
Perusahaan consumer healthcare Insto mengedukasi generasi muda dengan menggelar ajang kompetisi film dokumenter kolektif. Insto membekali 1000 peserta dari seluruh Indonesia berupa kamera berbentuk kacamata atau Snapchat Spectacles.
Senior Brand Manager Combiphar Farah Feddia menjelaskan fasilitas tersebut merupakan satu-satunya pertama di Indonesia yang didatangkan langsung dari Amerika Serikat (AS). Berbeda dari kamera profesional, kacamata ini langsung merekam dari mata para peserta.
"Kalau dirupiahkan, kacamata ini sekitar Rp2 jutaan. Jadi, memang belum masuk ke Indonesia, kemungkinan masuk dalam waktu dekat ini," ungkap Farah di sela-sela acara "Buka Mata, Buka Cerita" di Plaza Senayan, Jakarta, Senin (12/3/2018).
Lebih lanjut Farah mengungkapkan ada tantangan tersendiri bagi peserta yang menggunakan langsung alat tersebut. Menurutnya, hal itu wajar karena berbeda dari kamera profesional pada umumnya.
"Cukup besar tantangannya. Jadi, diambilnya dari sudut pandang mata kita sendiri. Beda dengan kamera biasa yang bisa di-zoom, bisa ditarik mundur. Ini kacamata kayak kita lihat pakai mata sendiri. Susahnya kalau merekamnya di bawah ya kita harus merangkak kalau dilihat dari ketinggian ya peserta harus memanjat," terang Farah.
Dalam kompetisi ini, Insto yang di bawah naungan Combiphar menggaet sutradara andal Nia Dinata. Nia dinilai memiliki visi dan misi yang sama dengan Insto yaitu bisa mengedukasi anak muda Indonesia.
"Peserta di seluruh Indonesia hampir 1000 orang, itu kita seleksi jadi 20. Jadi, memang 1000 orang itu kita pilih cukup sulit ya, untuk melihat cerita kita pilih 20 finalis lalu kita pilih lagi sepuluh orang," lanjut Farah saat menjelaskan prosedur penyeleksian peserta.
Farah berharap usai pemenang tiga besar diumumkan, aktivitas sinemafotografi tersebut tetap berlanjut. "Kita ingin mengedukasi anak-anak muda dan saat ini kita punya komunitas juga di sosial media, di Instagram Insto, di Facebook juga ada kita bahkan punya WhatsApp grup sama mereka (peserta) kalau kita mengadakan aktivitas lagi kita selalu mengundang mereka," tuturnya.
Seleksi "Buka Mata, Buka Cerita" yang digagas Insto ini dimulai sejak Oktober 2017 hingga Februari 2018. Hampir 1000 cerita dan foto telah dikirimkan peserta.
Sebelumnya, Insto dan Nia Dinata telah memilih 20 semifinalis dimana mereka mendapatkan kesempatan untuk mengikuti workshop selama satu hari bersama Nia Dinata tentang teknik dasar pembuatan film dokumenter menggunakan Snapchat Spectacles. Di hari yang sama, Insto dan Nia Dinata kemudian memilih sembilan finalis sebagai co-director untuk berkolaborasi dengan Nia Dinata.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Dina Kusumaningrum
Editor: Fauziah Nurul Hidayah
Tag Terkait: