Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sergei Lavrov: Menhan Inggris Kurang Berpendidikan

Sergei Lavrov: Menhan Inggris Kurang Berpendidikan Kredit Foto: Reuters/Maxim Shemetov
Warta Ekonomi, Astana, Kazakhstan -

Menteri luar negeri Rusia Sergei Lavrov menyatakan bahwa menteri pertahanan Inggris Gavin Williamson, yang sebelumnya memerintahkan Rusia untuk "pergi dan diam", mungkin kurang berpendidikan pada hari Jumat (16/3/2018).

"Mungkin dia kurang berpendidikan," Lavrov mengatakan pada sebuah konferensi pers di Kazakhstan, sebagaimana dikutip dari Reuters, Jumat (16/3/2018).

Lavrov mengatakan bahwa Moskow telah berhenti memperhatikan komentar dari Inggris mengenai tuduhan keracunan yang menimpat eks mata-matanya, yang secara tegas ditolak oleh pihak Rusia.

PM Inggris Theresa May juga mengatakan bahwa para diplomat akan diusir setelah Moskow menolak untuk menjelaskan bagaimana racun saraf buatan Rusia digunakan pada eks mata-matanya di tanah Britania Raya.

Moskow terus membantah terlibat dalam serangan tersebut. Juru bicara Presiden Trump menuduh Rusia merusak keamanan negara-negara di seluruh dunia. Pernyataan Gedung Putih menggemakan komentar sebelumnya yang dibuat oleh duta besar AS untuk PBB, Nikki Haley, yang mengutip "hubungan khusus" antara kedua negara dan mengatakan bahwa AS akan "selalu berada di sana" untuk Inggris.

Duta besar wakil Inggris PBB, Jonathan Allen yang juga berada di Dewan Keamanan PBB, menuduh Rusia melanggar kewajibannya berdasarkan Konvensi Larangan Senjata Kimia. Sebagai tanggapan, duta besar Rusia untuk PBB, Vasily Nebenzya, membantah keterlibatan Moskow dalam serangan tersebut dan menuntut "bukti material" dari Inggris untuk mendukung tuduhannya.

Gedung Putih menyatakan "berdiri dalam solidaritas" dengan "sekutu terdekatnya" Inggris dan mendukung keputusannya untuk mengusir 23 diplomat Rusia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo

Bagikan Artikel: