Kredit Foto: POTADS
Tahun ini, dalam rangka memeriahkan dan mengajak masyarakat memperingati Hari Down Syndrome Dunia, Persatuan Orang Tua Anak dengan Down Syndrome (POTADS) akan kembali menyelenggarakan serangkaian acara yang mengangkat tema "Aku Ada Aku Bisa". Kegiatan yang akan diselenggarakan pada 17, 24-25 Maret 2018 ini akan turut dimeriahkan oleh berbagai kegiatan dan didukung oleh artis-artis ibu kota, seperti HIVI!, Dian HP, Elfa’s Singer, dan ADS (Anak Down Syndrome).
Rangkaian kegiatan dibuka pada 17 Maret di Rumah Ceria Down Syndrome (RCDS) POTADS, Pejaten Barat, dengan mengadakan babak penyisihan untuk berbagai perlombaan, seperti tari modern, tari daerah, peragaan busana daerah, dan penampilan musik (djimbe/keyboard/drum) serta vlog competition.
Penjurian untuk babak penyisihan ini dilakukan oleh para pemerhati Down Syndrome dari berbagai macam profesi, di antaranya Nico Ajie Bandy, Ava Victoria, Netta Kusumah Dewi, Kartika Martakoesoemah, Sri Dijan Tjahjati, dan Rury Avianti. Semua pemenang lomba yang telah terpilih akan tampil di acara Fun Day 24 Maret. Sementara vlog competition akan dimulai pada 17 Maret dengan batas unggah pada 20 Maret dan pemenang akan diumumkan pada 25 Maret di acara Fun Walk.
Kegiatan Fun Day menjadi kegiatan kedua yang akan diselenggarakan pada 24 Maret di Bentara Budaya, Palmerah, dengan berbagai kegiatan seperti talkshow dan penampilan final untuk ADS yang sudah terpilih dari berbagai kegiatan di babak penyisihan, di antaranya tari modern, tradisional, musik, dan peragaan busana daerah. Penjurian untuk babak final ini juga dilakukan oleh para pemerhati Down Syndrome, di antaranya Tike Priatnakusumah, Kartika Martakoesoemah, Paulina Dinaristi, Tohpati, Indro Hardjodikoro, Dian HP, Purwa Caraka, dan Frans Sartono.
Kegiatan ketiga yang sekaligus menjadi acara puncak acara HDSD akan diselenggarakan pada 25 Maret 2018. Pada kesempatan ini, POTADS akan mengajak para keluarga Down Syndrome, masyarakat Indonesia, serta para pemerhati ADS untuk berolahraga bersama dalam acara Fun Walk.
Acara ini merupakan acara puncak Hari Down Syndrome Dunia dimana POTADS mengajak seluruh partisipan bersama masyarakat untuk menyuarakan "Aku Ada Aku Bisa" guna meneguhkan perspektif seluruh masyarakat mengenai para penyandang down syndrome yang mempunyai hak setara serta dapat hidup normal, mandiri, dan bahkan mampu menunjukan prestasi di tingkat dunia. Down Syndrome Fun Walk akan diselenggarakan di Gerbang Pintu Satu Gelora Bung Karno Senayan dan diikuti oleh sekitar 700-1.000 partisipan.
Ketua Umum POTADS Sri Handayani mengatakan, tema "Aku Ada Aku Bisa" bertujuan untuk menggugah semua pihak bahwa anak down syndrome berhak setara. Ada banyak orang dengan down syndrome yang berhasil bekerja, mandiri, dan berprestasi.
"Selain itu, dunia pendidikan dan kerja perlu juga bersinergi membangun prinsip inklusi untuk anak-anak dengan down syndrome sehingga 'Aku Ada Aku Bisa' ini bisa diwujudkan bersama-sama dan dirasakan menfaatnya," imbuhnya.
Melengkapi peringatan HDSD yang jatuh setiap 21 Maret, tahun ini POTADS telah menyelenggarakan berbagai kegiatan lainnya, seperti loka karya para pengurus, sinergi para pegiat POTADS di seluruh Indonesia, penyuluhan dan sosialisasi mengenai down syndrome ke sekolah dan posyandu di Jabodetabek, serta seminar parenting yang tujuannya untuk menyiapkan anak-anak dengan down syndrome memasuki masa pubertasnya. Kegiatan-kegiatan ini telah dimulai sejak 11 Februari lalu.
"Melalui perayaan HDSD ini, POTADS berharap masyarakat dapat lebih peduli dan menerima keberadaan ADS. Mendorong dunia kerja untuk memberi kesempatan bagi ADS untuk berkarier, serta mendorong pemerintah dan para pemangku kepentingan untuk membangun sistem pendidikan yang ramah ADS. Kami berharap, semua pihak mau bersinergi menciptakan kesempatan berusaha yang lebih luas untuk anak-anak istimewa ini," pungkas Barnadeta, Ketua Pelaksana Hari Down Syndrome Dunia 2018.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Dina Kusumaningrum
Editor: Fauziah Nurul Hidayah