Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Nurul Arifin Bilang Bandung Bukan Kota Ramah Anak

Nurul Arifin Bilang Bandung Bukan Kota Ramah Anak Kredit Foto: Antara/Novrian Arbi
Warta Ekonomi, Bandung -

Kandidat nomor urut 1 Pilwalkot Bandung, Nurul Arifin-Chairul Yaqin Hidayat (Ruli) menyatakan masalah gender masih menjadi pekerjaan rumah bagi Kota Bandung yang belum bisa teratasi.

Hal tersebut disampaikan Nurul dalam debat perdana Pilwalkot Bandung yang diselenggarakan di Hotel BnB, Kota Bandung pada Minggu malam.

"Arus utama gender menjadi PR di Kota Bandung. Masih banyak diskriminasi terhadap perempuan," kata Nurul.

Berkaca pada data dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, kata dia, Kota Bandung masih menyimpan sejumlah permasalahan terkait anak dan perempuan.

Nurul mengatakan, sebagai satu-satunya calon dari kaum perempuan, maka sudah seharusnya mengangkat hak-hak anak serta kesetaraan perempuan dalam berbagai bidang.

Ia menjanjikan adanya keterlibatan perempuan dari berbagai aspek. Kata dia, setidaknya 30 persen perempuan dapat menempati posisi strategis di dalam unsur kewilayahan.

"Pertama Bandung dikenal sebagai Kota yang kurang ramah terhadap perlindungan anak. Kami akan memberdayakan perempuan 30 persen representasi perempuan tidak hanya di politik, tapi ingin semua profesi, industri, birokrasi," kata dia.

Dengan banyaknya keterlibatan perempuan di berbagai aspek yang ada di Kota Bandung, ia meyakini Bandung akan semakin geulis (cantik) dan harmonis sesuai dengan tagline kampanye pasangan tersebut.

"Seorang kepala daerah mempunyai suatu hak diskresi untuk membuat kebijakan dengan tanpa keluar dari RPJMD punya kepedulian terhadap perempuan. Saya ingin membuat representasi keterlibatan perempuan 30 persen," kata dia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: