Warta Ekonomi, Jakarta -
Rencana PT Bank BRI Agro Tbk (AGRO) untuk menyandang status sebagai bank umum kegiatan usaha (BUKU) III tampaknya belum dapat dilaksanakan di tengah tahun ini. Pasalnya hal tersebut dalam agenda RUPS yang dilaksanakan pada hari ini diputuskan untuk dibahas dalam RUPSLB mendatang.
Direktur Utama BRI Agro Agus Noorsanto mengatakan hal tersebut tidak jadi dibahas dalam agenda RUPS kali ini, namun akan di putuskan dalam RUPSLB. Meskipun tidak menyebutkan detil pasti pelaksanaan RUPSLB tersebut, namun dirinya optimistis bakal mendapat pernyataan efektif dari OJK di kuartal tiga tahun ini.
"Target dananya sekitar Rp2 triliun, itu untuk naik ke BUKU III," katanya usai RUPS di Jakarta, Kamis (5/3/2018).
Lebih lanjut dirinya mengatakan RUPS memutuskan untuk mengalokasikan 40% dari laba bersih untuk digunakan sebagai dividen. Adapun nilai per sahamnya akan berada di angka Rp2,89 per saham.
Selain dibagikan untuk dividen, laba bersih perusahaan juga dialokasikan untuk dana cadangan yakni sebesar Rp53 miliar. "Sisa laba yang sekitar 75% akan dipergunakan untuk memperkuat permodalan,"imbuhnya.
Sebagai catatan saat ini AGRO masih menyandang status sebagai bank yang berada di kelompok BUKU II. Modal inti perusahaan pun masih berada di kisaran Rp3,1 triliun.
Untuk "naik kelas", BRI Agro harus memiliki modal inti minimal Rp5 triliun. Terkait kinerja, selama tahun 2017 entitas usaha PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) ini berhasil mengantongi laba bersih Rp140 miliar dengan total aset sebesar Rp16,32 triliun.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Gito Adiputro Wiratno
Editor: Fauziah Nurul Hidayah