Menyambut bulan suci Ramadan, perusahaan e-commerce Blibli kembali memperkenalkan fitur berbelanja grosir BlibliMart. Bila sebelumnya produk di layanan ini letaknya disebar di beberapa kanal, kini tampilannya menjadi satu kategori.
"Kita branding dengan nama yang baru yaitu Bliblimart agar orang lebih aware menjual produk sehari-sehari dimana kata mart identik dengan grosir," terang Senior Vice President of Trade Partnership Blibli.com Fransisca Krisantia Nugraha di Jakarta, Senin (9/4/2018).
Fransisca menambahkan, BlibliMart menawarkan pengiriman satu hari sampai. "Kalau di bawah jam 1, hari itu juga langsung sampai. Jika di atas jam 1, dikirim besoknya," imbuh Fransisca.
Selain itu, kata Fransisca, juga ada pelayanan gratis ongkos kirim (ongkir) bagi pembelanjaan minimal Rp75.000.
"Untuk pembelanjaan Rp75.000 kita cover ongkirnya sampai Rp50.000, lalu untuk Rp200.000 kita cover Rp100.000, dan Rp1.000.000 kita cover Rp250.000," paparnya.
Untuk pengiriman paket, sambung Fransisca, Blibli menggandeng jasa kurir yang telah bekerja sama sebelumnya.
"Pengiriman yang sudah ada di Blibli partnernya banyak sekali. Kalau Go-Jek, ada promo belanja di Apps gratis ongkir," imbuhnya.
Ia mengatakan, BlibliMart tidak berakhir sampai bulan Ramadan saja, tetapi akan dijadikan kategori permanen.
"Karena mendekati momen Ramadan, kita luncurkan hari ini dengan peluncuran bersamaan dengan peluncuran tiket internasional," ujarnya.
Dikatakan Fransisca, BlibliMart turut mendorong kemajuan UMKM lokal Indonesia dengan menjual produk-produk mereka dan melayani pembelian grosir bagi para pemilik atau penjual kue di momen Ramadan dan Lebaran sehingga membantu pembeli untuk mendapatkan bahan dasar kue terbaik.
"Ada puluhan brand yang sudah bergabung dengan kita. Kemudian, ada program eksklusif juga, seperti launching varian tertentu, misalnya kemasan available di Blibli biasanya hanya di Blibli saja, e-commerce lain tidak," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Dina Kusumaningrum
Editor: Fauziah Nurul Hidayah