Serikat Pekerja Pertamina Angkat Bicara Soal Bongkar Pasang Direksi Perusahaan

Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mencabut jabatan Elia Massa Manik sebagai Direktur Utama PT Pertamina (Persero) dan beberapa direksi lainnya mengundang reaksi dari Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB).

Presiden FSPPB Arie Gumilar mengungkapkan pendapatnya mengenai bongkar pasang yang terjadi di Pertamina. Menurutnya, di SK 39/MBU/02/2018, dua posisi strategis belum ada pejabatnya dan harus dipelaksana-tugas-hariankan oleh direksi lainnya. Di sisi lain, di SK 97/MBU/04/2018 justru posisi direktur utama yang dipelaksana-tugas-hariankan.

Ia menambahkan gonta-ganti direksi dalam kurun waktu yang singkat dapat memberikan penilaian dan pandangan negatif terhadap pekerja dan perusahaan.

"Bagaimana Pertamina akan mencapai visi misinya menjadi perusahaan energi kelas dunia kalau setiap direksi baru harus beradaptasi? Bahkan, me-reset kembali program kerjanya," katanya dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat (20/4/2018).

Ia meminta dewan direksi Pertamina ke depan mampu melawan segala upaya yang dapat merugikan perusahaan serta meyakinkan tidak akan ada intervensi dari pihak luar sehingga perusahaan dapat menjalankan bisnis dengan semestinya.