Calon Gubernur Sulsel Nurdin Halid (kiri) bersama pengurus partai pengusung berorasi saat menghadiri kampanye dialogis terbuka di Lapangan Bicari, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, Selasa (19/6). Nurdin Halid yang berpasangan dengan Aziz Qahar Mudzakkar mendapat dukungan dari Partai Golkar, Nasdem, Hanura, PKB, dan PKPI untuk maju sebagai Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel pada pilkada serentak 27 Juni mendatang. | Kredit Foto: Antara/Abriawan Abhe
Komisi Pemilihan Umum Provinsi menggelar debat publik jilid III untuk Pemilihan Gubernur Sulsel 2018, Rabu (9/5) malam. Debat pamungkas tersebut berlangsung di Jakarta dan akan disiarkan langsung oleh TVRI.
Debat publik kali ini membahas tema 'Penguatan Kearifan Lokal yang Memperkokoh Ideologi Bangsa dan NKRI.' Tema tersebut memuat banyak subtansi yang dapat dipaparkan oleh kandidat. Dari situ, gagasan dan program kandidat dapat lebih terekspose.
"Tema debat publik III ini memuat sejumlah substansi, di antaranya kebudayaan, korupsi, narkoba, HAM, SARA, radikalisme dan kelompok minoritas," kata juru bicara KPU Provinsi Sulsel, Asrar Marlang.
KPU Provinsi Sulsel memastik debat publik terakhir ini memiliki durasi yang lebih panjang dibandingkan debat publik terdahulu. Durasinya mencapai tiga jam. Dua jam untuk materi debat dan sisanya penayangan iklan televisi. Durasi ini lebih panjang dibandingkan dua debat sebelumnya, yang maksimal dua jam.
"Penambahan durasi setelah dilakukan evaluasi atas debat sebelumnya. Dengan durasi yang panjang, maka program kandidat dapat dikupas lebih mendalam sesuai dengan tema," terang Asrar.
Debat publik ketiga akan diikuti oleh empat pasangan calon Pilgub Sulsel. Mereka masing-masing adalah Nurdin Halid-Aziz Qahhar Mudzakkar; Agus Arifin Nu’mang-Tanribali Lamo; Nurdin Abdullah-Andi Sudirman Sulaiman; dan Ichsan Yasin Limpo-Andi Mudzakkar.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tri Yari Kurniawan
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait:
