Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres meminta Suriah dan Israel untuk menghentikan semua tindakan saling serang mengingat konflik baru-baru ini mengenai aksi penembakan roket dan rudal, juru bicaranya mengatakan dalam sebuah pernyataan, Kamis (10/5/2018).
Guterres menyerukan penghentian segera untuk menghindari "kebakaran baru di kawasan itu yang sudah terlibat dalam konflik yang mengerikan dengan penderitaan besar bagi warga sipil," tutur Stephane Dujarric dalam sebuah pernyataan, sebagaimana dikutip dari Xinhua, Jumat (11/5/2018).
Sebelumnya pada Kamis (10/5/2018), Israel melakukan serangan rudal di Suriah pada apa yang dikatakannya sebagai sasaran militer Iran, sebagai aksi pembalasan atas serangan roket terhadap Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel yang menurut Israel diluncurkan oleh pasukan Iran.
Sebagai tanggapan, militer Suriah mengatakan pertahanan udara telah menghancurkan sejumlah besar rudal dari Israel.
Dujarric mengatakan kepada wartawan bahwa Pasukan Pengungsi Disengagement PBB (UNDOF) telah mempertahankan kontak dengan Suriah dan Israel, mendesak mereka untuk melakukan upaya "maksimum" dalam menahan diri dan mematuhi perjanjian gencatan senjata 1974 kedua negara.
Dia mengatakan, kepala PBB, meskipun lega pada "normalisasi sebagian wilayah" pada Kamis, juga telah menegaskan kembali dukungan untuk upaya-upaya de-eskalasi jangka panjang di Timur Tengah dan telah menekankan solusi politik terhadap konflik.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo