'Penambangan Bitcoin Memakan Energi Hampir Sama dengan Konsumsi Listrik Se-Irlandia'

Proses penambangan bitcoin baru sekarang begitu intensif sehingga komputer yang menjalankan prosesnya menggunakan listrik hampir sama dengan konsumsi listrik se-Irlandia.

Sebuah studi baru oleh ekonom Alex de Vries memperkirakan bahwa penambangan bitcoin mengkonsumsi setidaknya 2,55 gigawatt listrik dan, pada akhir tahun, akan meningkat menjadi 7,67 gigawatt, sebanyak yang dikonsumsi Austria pada periode yang sama.

Seperti dilansir Russian Today Senin (21/5/20180), menambang cryptocurrency harus melibatkan komputer untuk memecahkan masalah matematis yang rumit. Karena jumlah bitcoin yang tersisa untuk menambang semakin kecil dan semakin kecil, masalahnya menjadi semakin kompleks, yang berarti mereka membutuhkan jumlah daya komputasi yang lebih besar.

Karena sifat penambangan yang rahasia, penelitian ini didasarkan pada angka-angka spekulatif. Jaringan cryptocurrency diperkirakan memiliki sekitar 10.000 node yang terhubung, tetapi satu node dalam jaringan dapat mewakili salah satu atau banyak mesin.

"Sebuah hashrate dari 14 terahashes per detik dapat berasal dari Antminer S9 tunggal berjalan pada hanya 1.372 watt, atau lebih dari setengah juta perangkat PlayStation 3 yang berjalan pada 40 megawatt," pungkas de Vries.

Penelitian ini adalah pertama kalinya bahwa perkiraan konsumsi energi bitcoin telah ditinjau secara peer untuk direview dan telah memicu seruan untuk mengatasi dampak lingkungan penambangan aset digital. De Vries juga menjalankan blog Digiconomist, yang menjadi host Indeks Konsumsi Energi Bitcoin.