Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tol Jakarta-Cikampek Berlubang, Jasa Marga: Itu Hoax!

Tol Jakarta-Cikampek Berlubang, Jasa Marga: Itu Hoax! Foto aerial kendaraan antre melintasi Gerbang Tol Cikarang Utama, Jawa Barat, Sabtu (1/7). Operator Tol Jakarta-Cikampek memprediksi pada arus balik lebaran, sebanyak 600 ribu unit kendaraan mengarah menuju Jakarta dan sekitarnya melintasi Gerbang Tol Cikarang Utama dari Jumat (30/6) hingga Minggu (2/7). | Kredit Foto: Antara/Wahyu Putro A
Warta Ekonomi, Bogor -

PT Jasa Marga Tbk membantah adanya laporan bahwa Jalan Tol Jakarta-Cikampek pada sejumlah titik masih banyak berlubang dan tidak rata serta bergelombang.

"Saya bingung dan saya sudah muter-muter kemarin. Tak ada itu lubang dan tidak rata," kata Dirut PT Jasa Marga Tbk, Desi Arryani menjawab pers di sela Peresmian Tol BORR Seksi IIB Ruas Kedung Badak-Simpang Yasmin (2,65 Km) oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono di Bogor, Kamis.

Penegasan tersebut menanggapi laporan seorang pengguna jalan tol di media sosial tentang kondisi Jalan Tol Jakarta-Cikampek khususnya KM37.

Pemilik akun Aryo Prabowo, Kamis (7/6) mengimbau kepada calon pemudik melalui Jalan Tol Jakarta-Cikampek untuk menyiapkan kendaraan Anda, khususnya ban karena kondisi jalan tol saat ini bergelombang dan berlubang dengan permukaan kasar.

Menurut Desi, pihaknya menyusuri sendiri jalan tol itu dan ternyata tidak ada laporan lubang yang dimaksud.

Penyusuran itu sendiri dilakukan karena adanya laporan dari sebuah lembaga.

Desi menambahkan, proses pembersihan dan penutupan lubang atau operasi sapu lubang telah dilakukan secara rutin tiap hari.

"Pekerjaan sapu lubang itu terakhir malam ini (7/6) karena arus mudik sudah dimulai besok (Jumat, 8/6)," kata Desi.

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol Kementerian PUPR, Herry TZ. saat ditemui, juga mengaku, kadang laporan seperti itu memang sulit ditindaklanjuti karena kondisi lapangan.

"Saya yakin, BUJT (Badan Usaha Jalan Tol ) sudah terima juga laporannya dan petugas lapangan untuk sapu lubang sudah ada karena itu bagian dari SPM (standar pelayanan minimum) yang harus dipenuhi," kata Herry.

Yang sering terjadi, tambah Herry, saat dilakukan perbaikan, waktu perbaikan atau window time sangat terbatas, misalnya dari pukul 00 hingga 04 dini hari.

"Sedangkan tol Japek saat ini, hampir 24 jam memang cenderung padat terus," kata Herry.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: