Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Produsen Sebut Pupuk Aman Jelang Lebaran

Produsen Sebut Pupuk Aman Jelang Lebaran Kredit Foto: Antara/Irwansyah Putra
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pasokan pupuk menjelang hari raya saat ini cukup untuk kebutuhan hingga 2 bulan ke depan. Ka. Corporate Communication PT Pupuk Indonesia (Persero), Wijaya Laksana, mengungkapkan bahwa untuk total stok pupuk secara nasional hingga 7 Juni 2018 lini III dan IV sebesar 1.264.532 ton dari ketentuan minimum sebesar 279.462 ton. 

Adapun rincian stok pupuk terdiri dari 534.911 ton urea, 340.801 ton NPK, 144.198 ton SP-36, 135.769 ton ZA, dan 108.853 ton organik.

"Stok ini cukup untuk memenuhi kebutuhan petani selama dua bulan ke depan," ujar Wijaya.

Wijaya Laksana juga menambahkan bahwa menjelang liburan hari raya, Pupuk Indonesia Group melakukan beberapa strategi seperti pengamanan ketersediaan pasokan pupuk di daerah dan kelancaran penyaluran pupuk di daerah sesuai dengan standardisasi 6 tepat. PT Pupuk Indonesia (Persero) memiliki jaringan distribusi yang kuat di seluruh Indonesia, khusus untuk memenuhi kebutuhan pupuk di sektor pertanian dan tanaman pangan.

Saat ini PT Pupuk Indonesia, yaitu 1.542 distributor, 45.005 kios, 18 unit armada kapal, 652 unit gudang lini II & III dengan kapasitas sebesar 2.981.078 ton lebih dan total kapasitas gudang kurang lebih 3.548.478 ton, gudang lini I dengan kapasitas 567.400 ton, 3 unit (14 distribution center) pengantongan pupuk di lini II, 4 Dermaga Kapal (PT Pupuk Iskandar Muda, PT Pupuk Kalimantan Timur, PT Pupuk Sriwidjaja Palembang, dan PT Petrokimia Gresik), 6.288 unit armada truk, dan voyage kurang lebih 194 rute.

Dalam menjamin distribusi pupuk urea bersubsidi dan mencegah terjadinya penyimpangan penyaluran di lapangan, pemerintah menerapkan sistem distribusi pupuk bersubsidi secara tertutup dengan mempergunakan sistem distribusi dengan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK).

Sesuai ketentuan Kementerian Pertanian, produsen pupuk diwajibkan menyimpan stok sampai untuk kebutuhan dua minggu ke depan, namun pada praktiknya, Pupuk Indonesia menyiapkan stok setara dengan stok untuk satu bulan ke depan. Hal ini untuk mencegah terjadinya kelangkaan pada saat terjadi lonjakan permintaan di musim tanam.

"Pupuk Indonesia taat kepada peraturan pemerintah, dalam menjalankan amanah untuk pendistribusian pupuk sesuai prinsip 6 tepat, yaitu tepat waktu, tepat jumlah, tepat tempat, tepat jenis, tepat mutu, dan tepat harga," tutup Wijaya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Bagikan Artikel: