CEO Tesla Inc, Elon Musk, dalam surat elektronik internal untuk karyawan, menyampaikan kecurigaannya terhadap sabotase operasional perusahaan tersebut.
Musk menduga kejanggalan tersebut terjadi selama beberapa pekan ini. Dalam surat itu, Musk menduga seorang pegawai yang tidak disebutkan namanya menajalankan "sabotase besar dan menghancurkan" terhadap kegiatan operasional, termasuk membuat perubahan kode untuk sistem operasi manufaktur dan membocorkan data rahasia Tesla ke pihak lain.
"Belum jelas sejauh mana tindakannya, tapi apa yang dia akui sejauh ini sungguh buruk. Motivasinya melakukan hal ini adalah ingin kenaikan jabatan, yang tidak dia dapat," kata Musk dalam surat itu sebagaimana dilansir dari Reuters di Jakarta, Rabu (20/6/2018).
Musk tidak menyebutkan orang yang dia sebut melakukan sabotase. Juru bicara Tesla, Gina Antonini, menolak berkomentar atas temuan email ini.
Sementara itu, Musk dalam surat menyatakan akan menyelidiki masalah ini untuk mengetahui apakah sang aktor bertindak sendiri atau ada pihak lain di luar perusahaan yang terlibat.
Pekan lalu, Musk mengumumkan 9% buruh akan dirumahkan, namun penataan ulang tidak akan berdampak pada tenaga kerja perakitaan sehingga tidak mengganggu target manufaktur.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: