Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Minggu Diperkirakan Jadi Puncak Arus Balik Kedua

Minggu Diperkirakan Jadi Puncak Arus Balik Kedua Suasana kepadatan kendaraan di Gerbang Tol Cikarang Utama, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (20/6). Kepolisian memberlakukan rekayasa lalu lintas satu arah ke Jakarta dari Tol Cipali hingga Gerbang Tol Cikarang Utama untuk memperlancar arus balik Lebaran 2018. | Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Jasa Marga memperkirakan puncak arus balik kedua terjadi pada H+8 Lebaran 2018 atau Minggu (24/6/2018), setelah sebelumnya terjadi pada H+3, dengan jumlah kendaraan mencapai 109 ribu atau 53 persen lebih banyak daripada lalu lintas normal yang mencapai 71 ribu kendaraan.

"Volume lalu lintas arus balik hingga H+7 atau Sabtu (23/6/2018) di Gerbang Tol Cikarang Utama menuju Jakarta tercatat lebih dari 751 ribu kendaraan, meningkat 50% dari lalu lintas normal sebanyak 499 ribu kendaraan," kata Senior Specialist Corporate Communications PT Jasa Marga, Irra Susiyanti, melalui siaran pers yang diterima di Jakarta, Minggu (24/6/2018).

Pada Sabtu (22/6/2018), sebanyak 99 ribu kendaraan melintas di Gerbang Tol Cikarang Utama, lebih banyak 38% dari lalu lintas normal sebanyak 71 ribu kendaraan.

Irra mengatakan, yang membedakan arus balik 2018 dengan arus balik sebelumnya adalah PT Jasa Marga berhasil memecahkan catatan tertinggi melayani arus balik Lebaran di Gerbang Tol Cikarang Utama ke arah Jakarta.

"Pada H+3 Lebaran, 130 ribu kendaraan berhasil dilayani. Angka itu naik 82% dari lalu lintas normal," tuturnya.

Untuk mendukung pelayanan transaksi, PT Jasa Marga mengoptimalkan penggunaan gardu maksimal sebanyak total 34 gardu dan 15 mobile reader nonsetop di Gerbang Tol Cikarang Utama.

Sementara itu, pada 2018 jalan tol Jakarta hingga Surabaya sudah dapat digunakan oleh pemudik. Selain ruas beroperasi, Jasa Marga juga membuka total sepanjang 207,85 kilometer jalur fungsional.

"Pembukaan 207,85 kilometer jalur fungsional terbukti dapat mengurangi kepadatan dan mempercepat waktu tempuh perjalanan pemudik," katanya. (FNH/Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Bagikan Artikel: