Perumnas Bantu Eksplorasi Posyandu Berdaya di Purwakarta

Perum Perumnas mengalokasikan dana sekitar Rp170 juta untuk Posyandu Berdaya di Perumahan Bumi Gandasari, Purwakarta, Jawa Barat, melalui Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL).

Manager Unit Khusus PKBL Rini Isrofiyah mengatakan, pemberian dana PKBL ini merupakan salah satu tanggung jawab sosial BUMN kepada masyarakat luas, khususnya di wilayah Perumnas.

"Sebelumnya, Posyandu Berdaya ini sudah ada, kemudian Perumnas ikut serta mengeksplor lagi, baik dari pembinaan pengurus, pelatihan, hingga renovasi bangunan dan penambahan toilet dan ruang periksa," ujarnya kepada Warta Ekonomi di Purwakarta, Jumat (13/7/2018).

Ia pun berharap ke depannya Posyandu Berdaya dapat menularkan kegiatan positif bagi Posyandu yang lain.

Untuk tahun ini, imbuhnya, Perum Perumnas menyiapkan dana program PKBL sekitar Rp5 miliar. "Untuk semester I/2018 ini dana PKBL telah terserap sekitar 30%," tuturnya.

Sementara itu, ditempat terpisah, Direktur Keuangan Eko Yuliantoro mengatakan Posyandu Berdaya ini sebagai program Bina Lingkungan di bidang kesehatan.

"Kegiatan ini diharapkan dapat membantu masyarakat secara langsung untuk meningkatkan gizi pada anak," ungkap Eko.

Program ini, lanjutnya, juga melatih ibu-ibu untuk berwirausaha dengan menjual makanan bayi sehingga diharapkan memperoleh tambahan penghasilan dari pelatihan ini.

Eko yang juga pembina program PKBL menyatakan, PKBL Perum Perumnas ke depan akan difokuskan pada  bantuan sosial Bina Lingkungan di lokasi perumahan yang telah dan akan dibangun oleh Perum Perumnas di seluruh wilayah Indonesia.

"Di lingkungan Perumnas mayoritas adalah masyarakat menengah bawah yang masih perlu dibantu untuk meningkatkan kualitas kehidupan sosial maupun lingkungannya," pungkasnya.

Sementara untuk Program Kemitraan (PK) Unggulan Perumnas yaitu bantuan pinjaman kepada kelompok usaha kecil dan menengah, yang merupakan unggulan, antara lain Kelompok Petani Kopi Koperasi Wanita Amertha Giri, Kelompok Petani Kopi Belatih dan Manikliyu di Bali, Kelompok Petani Jeruk di Bali, Pengrajin Rajutan Assalam di Sukabumi, dan masih akan dikembangkan lagi untuk membantu mitra binaan lainnya.