Qiscus Tawarkan Solusi Fitur Chat Aman bagi Perusahaan

Seiring dengan isu Cambridge Analytica terkait penggunaan aplikasi messaging pihak ketiga seperti Whatsapp, LINE, ataupun Facebook Messenger, yang tidak terjamin keamanannya, Qiscus menghadirkan sistem chat yang aman dengan biaya yang relatif lebih terjangkau bagi perusahaan.

"Dalam paket yang disebut Chat SDK, sebuah perusahaan dapat dengan mudah mengimplementasikan fitur chat ke dalam aplikasi native mereka dengan waktu yang cepat dan biaya yang lebih ekonomis," ujar CEO dan Co-Founder Qiscus, Delta Purna Widyangga, dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Selasa (24/7/2018).

Chat SDK ini, sambung Delta, sudah mencakup berbagai fitur layaknya messaging platform lain dari mulai typing indicator, online presence indicator, reply message, emoji, push notification, hingga carousel card and button.

"Kelebihan dari chat SDK kami adalah fleksibilitas sistemnya di mana perusahaan dapat secara bebas mengintegrasikan chat-nya dengan sistem-sistem lain yang mendukung bisnis mereka seperti chatbot, payment gateway, ataupun CRM," terangnya.

Delta juga menambahkan bahwa beberapa industri di Indonesia, seperti healthcare ataupun perbankan, masih terikat aturan yang cukup ketat terkait penggunaan server on-cloud. Hal tersebut pada beberapa hal menghambat implementasi software yang umumnya menggunakan cloud server ke dalam bisnis mereka.

Dengan menggunakan chat SDK dari Qiscus, kini perusahaan dapat membuat chat dengan menggunakan server mereka sendiri.

"Kami menawarkan solusi on-premise deployment yang tidak dimiliki oleh penyedia chat SDK lain," tambahnya.

Tentunya, keberadaan software engineer Qiscus di Indonesia juga menjadi keuntungan tersendiri. Perusahaan dapat lebih mudah melakukan integrasi dan dibantu penuh oleh para ahli di bidang teknologi komunikasi real-time.

"Para engineers kami mendedikasikan diri tidak hanya dalam pengembangan produk untuk skalabilitas, namun juga layanan di proses integrasi di sisi konsumen," pungkasnya.