Pintaria Dukung Transformasi Pendidikan Indonesia Lewat Kuliah Blended Learning
Perusahaan teknologi edukasi HarukaEDU meluncurkan Pintaria melalui konferensi pers di Jakarta, Selasa (24/7/2018). Pintaria merupakan online platform untuk pendidikan dan pelatihan. Tersedia berbagai macam profesi yang dibutuhan industri lengkap dengan deskripsi pekerjaan dan standar gaji dalam program ini.
"Program ini menawarkan kelebihan dibandingkan kuliah online karena memberikan kesempatan kepada mahasiswa dan dosen untuk berinteraksi secara langsung saat kuliah tatap muka” ujar Novistiar Rustandi, CEO sekaligus Co-founder dari HarukaEDU, dalam keterangannya, Jakarta, Selasa (24/7/2018).
Menurut Novistar, sudah saatnya dunia pendidikan beradaptasi dengan percepatan teknologi informasi, di mana masyarakat bisa menempuh pendidikan tinggi dan meningkatkan keahlian secara fleksibel, terjangkau, namun tetap berkualitas.
Salah satu program yang diunggulkan di Pintaria yaitu kuliah blended learning. Berbeda dengan kuliah online, proses pembelajarannya dilakukan dengan metode campuran, online dan offline (tatap muka).
“Program kuliah blended learning menawarkan jadwal kuliah yang lebih fleksibel, sehingga mahasiswa bisa tetap meraih gelar sarjana di sela-sela kesibukan bekerja. Selain itu, program ini menawarkan kelebihan dibandingkan kuliah online karena memberikan kesempatan kepada mahasiswa dan dosen untuk berinteraksi secara langsung saat kuliah tatap muka," terangnya.
Metode kuliah blended learning dapat menjadi solusi cerdas yang tidak hanya memberikan kemudahan dari sisi biaya, namun juga dari sisi waktu dan jarak. Pintaria menawarkan berbagai macam program kuliah blended learning yang diselenggarakan oleh sepuluh perguruan tinggi swasta (PTS) ternama di Jakarta dan Bandung dengan akreditasi program studi A dan B.
“Banyak dari perguruan tinggi swasta tersebut memberikan kemudahan pembayaran biaya kuliah dengan cara dicicil mulai dari Rp700 ribuan per bulan,” tambah Novistiar.
Adapun PTS mitra Pintaria yang menyelenggarakan kuliah blended learning adalah Institut Teknologi Harapan Bangsa (ITHB), PPM Manajemen, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STEI), Sekolah Tinggi Manajemen (STM) Labora, Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI), Universitas Krisnadwipayana (UNKRIS), Universitas Kristen Krida Wacana (UKRIDA), Universitas MH Thamrin (UMHT), Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), Universitas Pembangunan Jaya (UPJ), dan Universitas Sahid (USAHID).
“Kami berharap Pintaria dapat memberikan kontribusi bagi peningkatan kualitas tenaga kerja Indonesia melalui program kuliah blended learning serta pelatihan yang ditawarkan. Kami juga berharap melalui lingkungan pembelajaran berbasis online, semakin banyak masyarakat yang bisa meraih gelar sarjana,” pungkas Novistiar.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Dina Kusumaningrum
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: