Seorang siswa SMP mendapatkan imunisasi campak dan rubella di Ciledug, Tangerang, Banten, Jumat (13/10). Pemda Banten melakukan gerakan massal imunisasi untuk anak usia 9 bulan hingga 15 tahun untuk diimunisasi campak dan rubella. | Kredit Foto: Antara/Muhammad Iqbal
Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menargetkan 852.562 anak menjadi sasaran imunisasi campak dan measles rubella pada 2018.
Kepala Dinkes Sultra, Suhudin Kasim, saat memimpin rapat Pokja imunisasi campak dan rubella, Jumat, mengatakan untuk memcapai target tersebut, maka telah dibentuk kelompok kerja (Pokja) yang melibatkan berbagai elemen masyarkat termasuk wartawan.
"Kegiatan pencanangan imunisasi campak dan rubella secara nasional digelar pada 13 Agustus 2018. Namun, untuk wilayah Sultra akan dilakukan pada 13 Agustus 2018 bertempat di SMP 15 Kendari," katanya.
Ia mengaku, persiapan logistik imunisasi MR sendiri telah didistribusikan di 17 kabupaten/kota yang ada dan terdapat delapan daerah mendapat penambahan logistik
"Kegiatan tersebut kita akan hadirkan mulai dari PAUD, TK dan SD, karena sasaran utamanya penyakit ini adalah balita mulai usia sembilan bulan sampai 15 tahun," ujar Suhudin.
Menurutnya, penyakit campak dan rubella ini sangat berbahaya karena dapat mengakibatkan kelumpuhan, bahkan kematian, sehingga diperlukan adanya imunisasi sebagai pencegahan
"Jadi sangat penting dilakukan tindakan pencegahan dan sosialisasi kepada masyarakat terkait penyakit tersebut,"katanya
Ia mengimbau masyarakat jika ada gejala-gejala yang di alami sanak keluarga atau tetangga agar kiranya dibawa di tempat terdekat untuk diperikasa seperti Posyandu dan Puskesmas.(
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait:
