Anak usaha PT Jasa Marga (Persero) Tbk, PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek (JJC), menerima pinjaman sindikasi sejumlah Rp11,36 triliun. Perolehan pinjaman sindikasi ini akan digunakan untuk membiayai pembangunan proyek Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek II (Elevated).
Bertindak sebagai Joint Mandated Lead Arrangers and Bookrunners (JMLAB) adalah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Central Asia Tbk, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank CIMB Niaga Tbk, dan PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero).
Kredit sindikasi tersebut terdiri atas pembiayaan konvensional dan syariah. Fasilitas pembiayaan konvensional diberikan oleh PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Central Asia Tbk, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank CIMB Niaga Tbk, PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero), PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk, PT Bank DKI, dan PT Indonesia Infrastructure Finance.
Sedangkan fasilitas pembiayaan syariah didapat dari PT Bank Syariah Mandiri, PT Bank BNI Syariah, PT Bank BRI Syariah Tbk, PT Bank BCA Syariah, unit usaha syariah PT Bank CIMB Niaga Tbk, unit usaha syariah PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero), dan unit usaha syariah PT Bank Maybank Indonesia Tbk.
Penandatanganan perjanjian fasilitas kredit sindikasi berjangka waktu 15 tahun tersebut dilakukan oleh Direktur Utama PT JJC Djoko Dwijono beserta perbankan di Four Seasons Hotel, Jakarta, Selasa (31/7).
Djoko Dwijono memberikan apresiasi atas dukungan perbankan dan lembaga keuangan konvensional dan syariah atas pembiayaan Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek II.
"Kami berharap dengan dukungan pembiayaan ini, proyek jalan tol sepanjang 36,40 km bisa selesai awal tahun depan," ujar Djoko.
Direktur Corporate Banking PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Royke Tumilaar, selaku perwakilan perbankan, menyambut baik kepercayaan kepada pihak perbankan untuk mendukung proyek infrastruktur.
"Kami berharap kolaborasi pembiayaan ini dapat membangun infrastruktur Indonesia lebih baik," ucapnya.
Turut hadir dalam acara antara lain Kepala Badan Pengatur Jalan Tol Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR) Herry Trisaputra Zuna, Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk Desi Arryani, serta Senior Executive Vice President PT Bank Central Asia Tbk Wira Chandra.
PT JJC merupakan perusahaan konsorsium antara PT Jasa Marga (Persero) Tbk dan PT Ranggi Sugiron Perkasa (RSP). Jasa Marga memiliki kepemilikan saham mayoritas sebesar 80%.
Proyek Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek sendiri memiliki panjang 36,40 km, membentang dari Ruas Cikunir hingga Karawang Barat. Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek diproyesikan beroperasi penuh pada Maret 2019. Memasuki akhir Juli 2018, progres konstruksi jalan tol ini telah mencapai 40,22%.
Saat ini hingga Desember 2018, pemasangan steel box girder dengan launcher gantry sedang dikerjakan. Pekerjaan teknis ini berlangsung setiap hari saat window time, yakni pukul 21.00-05.00 WIB.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Rosmayanti