Volume Up, Luncurkan Aplikasi bagi Penyandang Tuna Rungu

Volume Up, organisasi nirlaba pengusung isu-isu komunitas penyandang tuna rungu di Indonesia, meluncurkan aplikasi JakSL, Kamis, (9/8/2018). Aplikasi ini memiliki metode pengajaran terdiri dari tiga tingkat kesulitan yang mengacu pada standar nasional, serta berbasis video untuk pembelajaran yang lebih interaktif.

Remaja berusia 17 tahun sekaligus pendiri organisasi nirlaba Volume Up, Jerick Hartono, mengatakan dunia tanpa suara adalah kenyataan bagi penyandang tuli. Terlebih saat ini dengan dukungan teknologi, melihat banyak kemudahan berkomunikasi.

"Akan tetapi, kami percaya semua hambatan berbahasa tersebut menjadi masalah kecil apabila dunia berkenan meminjamkan tangannya sebagai jembatan komunikasi," tuturnya, Jakarta, Kamis (9/8/2018).

Jerick merupakan penyandang tuli sebagian yang memiliki masalah pendengaran permanen yang serius di telinga kanan, sementara telinga kiri tidak dapat berfungsi penuh. 

Ia menjelaskan, banyak dari penyandang tuli berasal dari keluarga yang terbatas secara finansial. Di tengah impitan ekonomi sehari-hari, akses terhadap pelatihan berbahasa isyarat menjadi sebuahkemewahan. Kurikulum pendidikan di Indonesia pun belum sepenuhnya mampu mengakomodasi kebutuhan penyandang tuli untuk dapat piawai menggunakan bahasa isyarat.

“Melalui aplikasi JakSL, siapa saja dapat mempelajari BISINDO sebagai alat komunikasi yang inklusif. Mimpi kami, penyandang tuli di Indonesia memiliki kesempatan yang sama untuk berkarya di tengah masyarakat,” tambah Jerick.