Bawaslu 'Teriaki' Capres-Cawapres, Kenapa ya?

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI meminta bakal capres-cawapres untuk melarang simpatisan masing-masing menahan diri, agar tidak berkampanye sebelum masa kampanye dimulai.

Komisioner Bawaslu, Rahmat Bagja, mengeluarkan imbauan untuk menanggapi adanya dugaan politik praktis yang dilakukan bakal cawapres Sandiaga Uno. Saat melakukan kunjungannya ke beberapa kampus, sejumlah pihak yang menemani Sandiaga, seperti Ketum PAN, Zulkifli Hasan dan Politikus Partai Demokrat (PD), Andi Nurpati sempat menyinggung soal politik dan ganti presiden.

"Saya minta semua pihak menahan diri. Masa kampanye belum mulai dan Pak Sandi juga belum jadi cawapres," ujarnya di Jakarta, Senin (3/9/2018).

Secara etika, tambah Bagja hal tersebut tidak boleh dilakukan. Karenanya ia meminta semua pihak untuk bersabar hingga masa kampanye dimulai. Meski begitu, ia mengaku belum bisa menilai apakah yang dilakukan Sandiaga merupakan bentuk sebuah kampanye. Sebab, saat ini masa kampanye belum dimulai.

"Kami belum bisa masuk ke sana karena pertama belum ada Paslon. Itu masalahnya," katanya.

Diketahui, setidaknya dua kali Sandiaga datang ke kampus di Jakarta dalam pekan ini. Pada Rabu (29/8/2018), Sandiaga hadir pada acara orientasi mahasiswa baru di kampus Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ). Saat itu bersama Zulkifli mempromosikannya.