GKR Hemas: JIBB Tanggung Jawab Kita Semua

Kegiatan Hari Batik Nasional bertajuk 'Jogja International Batik Biennale' atau JIBB akan melibatkan peserta asal Indonesia dan sejumlah perwakilan negara sahabat. Acara yang akan dimulai 2 hingga 6 Oktober 2018 di sejumlah titik Daerah Istimewa Yogyakarta ini, berisikan kegiatan mulai dari pameran, simposium nasional dan internasional, workshop pewarna alam, fashion show, heritage tour hingga karnaval rias kreasi.

Ketua Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) DIY, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hemas mengatakan, JIBB ini merupakan tanggung jawab kita semua untuk mempromosikan batik Jogja hingga keseluruh lapisan dunia.

“Rencananya event ini akan dibuka oleh Presiden RI Joko Widodo di Pagelaran Keraton Yogyakarta pada tanggal 3 Oktober 2018,” katanya kepada Wartawan di Jakarta, Rabu (26/9/2018).

Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana JIBB 2018, Tazbir, mengatakan event ini akan dihadiri oleh Presiden World Craft Council (WCC) Ghada Hijjawi Qaddumi, dan Presiden ASEAN Handicraft Promotion and Development Association (AHPADA) Edric Ong.

Ia mengatakan, predikat “Kota Batik Dunia” yang telah disematkan WCC merupakan prestasi tak ternilai harganya untuk negara Indonesia khususnya bagi Yogyakarta.

Menurutnya, Yogyakarta,telah memenuhi tujuh kreteria yang ditetapkan oleh WCC sebagai syarat menjadi kota Batik Dunia diantaranya nilai sejarah, keaslian, regenerasi, nilai ekonomi, ramah lingkungan, reeputasi internasional dan tersebar luas.

Untuk tahun 2018, Ia mengatakan JIBB  mengusung tema “Innovation for Sustainable Future”.

“Tidak hanya diskusi, praktek untuk bertukar gagasan ilmu diwadahi pada kegiatan workshop pewarnaan alam yang akan diberikan oleh ahli pewarna alam dari Thailand dan Taiwan,” tukasnya.