Petugas Unit Tranfusi Darah (UTD) Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Aceh Utara menata botol sampel darah pendonor saat donor darah di Lhokseumawe, Aceh, Senin (30/10). Donor darah yang dikemas dalam Gerakan Donor Darah Akhir Tahun itu guna mengantisipasi kekurangan persediaan darah menjelang akhir tahun 2017 dengan target persediaan kebutuhan darah sekitar 1.900 kantong pertahun, sementara persediaan dan distribusi darah hingga Oktober 2017 sebanyak 1200 kantong. | Kredit Foto: Antara/Rahmad
Stok golongan darah O di Singapura telah jatuh ke tingkat rendah, Palang Merah Singapura dan Otoritas Kesehatan (HSA) melaporkan pada Jumat (28/9/2018).
"Jumlah golongan darah O di Singapura saat ini sekitar setengah dari stok yang diperlukan. Sekitar 500 donor diperlukan selama dua minggu ke depan untuk membawa cadangan nasional kembali ke tingkat yang sehat," ungkap lembaga itu dalam siaran pers bersama.
"Hampir setengah dari pasien di Singapura berasal dari golongan darah tipe O dan hanya dapat menerima darah dengan tipe yang sama," mereka menambahkan, seperti dikutip dari Channel NewsAsia, Jumat (28/9/2018).
Tipe darah O juga diperlukan untuk semua pasien selama situasi darurat ketika golongan darah mereka tidak diketahui.
Palang Merah Singapura dan HSA mengatakan mereka bertujuan untuk memiliki setidaknya enam hari pasokan untuk memenuhi kebutuhan transfusi harian dan darurat pendarahan di Singapura.
Mereka mendesak para donor untuk mengunjungi Bloodbank @HSA, Bloodbank @Dhoby Ghaut, Bloodbank @Woodlands dan Bloodbank @Westgate Tower sesegera mungkin.
Pendonor harus sehat, berusia antara 16 dan 60 tahun, dan mempunyai berat setidaknya 45kg. Mereka yang belum memberikan donasi dalam 12 minggu terakhir juga didorong untuk menyumbang.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo
Tag Terkait:
