Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Hasil Citra Satelit, Bangunan Rusak di Sulteng Capai 5.147 Unit

Hasil Citra Satelit, Bangunan Rusak di Sulteng Capai 5.147 Unit Kredit Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Warta Ekonomi, Jakarta -

Gabungan Tim Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), ITB, dan AIT Thailand berhasil menghitung jumlah kerusakan bangunan akibat gempa dan tsunami yang terjadi di Donggala dan Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng) beberapa waktu lalu.

Kepala Bagian Humas LAPAN, Jasyanto, mengatakan metode yang digunakan untuk menghitung bangunan rusak di wilayah bencana ini adalah interpretasi visual dengan membandingkan data citra satelit sebelum dan sesudah gempa.

"Hasil perhitungan menunjukkan adanya 419 rusak di Kabupaten Donggala dan 2.403 di Kota Palu. Sedang yang kemungkinan rusak adalah 315 di Donggala dan 2.010 di Palu," terangnya di Jakarta, Rabu (3/10/2018).

Data tersebut merupakan sementara, karena kemungkinan kerusakan yang ditimbulkan lebih banyak, sebab belum seluruh wilayah gempa terpotret dari citra satelit. Bahkan dari total 5.146 bangunan rusak yang terdata, 1.045 bangunan terdapat di Perumnas Balaroa yang amblas dengan luasan sekitar 47.8 Ha.

"Tim gabungan ini masih terus bekerja dengan data-data satelit lainnya dan terus berkomunikasi dengan komunitas internasional disaster charter," katanya.

Diketahui, data satelit sebelum gempat yang digunakan adalah satelit Pleiades pada tanggal 6 Juli 2018 yang diterima oleh Stasiun Bumi LAPAN di Pare Pare. Lalu, data satelit sesudah gempa pada tanggal 30 September 2018 yang terima oleh Internasional Disaster Charter.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: