Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Ketum Gerindra, Prabowo Subianto mengaku mendapat tudingan negatif saat siap maju ke Pilpres 2019. Bahkan diminta tidak berpidato terlalu lantang. Akan hal itu, Hanura menilai apa yang disampaikan Prabowo isinya tidak karuan alias kacau.
Ketua DPP Hanura, Inas Nasrullah Zubir, mengatakan Prabowo memang bicaranya berapi-api, namun isinya adalah bohong (hoax). Bahkan tidak jelas apa yang telah disampaikan.
"Prabowo bicaranya berapi-api tapi isinya hoax. Itu bukan keras tapi ngawur, isinya kadang malahan ngalor-ngidul (melantur, red) nggak karuan," ujarnya di Jakarta, Senin (8/10/2018).
Ia menilai, pidato keras mengkritik pemerintah adalah hal yang dibolehkan. Namun, kritik yang disampaikan tetap harus berbasis data. Bahkan yang selalu didegungkan Prabowo soal kekayaan negara yang dicuri juga tidak masuk akal.
"Lha iyalah. Mosok (masak) capres selama ini ngomongnya ngalor-ngidul (melantur, red) melulu," katanya.
"Lebih parah lagi Prabowo selalu bilang ada yang mencuri kekayaan kita, siapa? Tunjuk hidung dong! Atau takut telunjuknya menunjuk hidung sendiri ya?" tambahnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim
Tag Terkait:
